Namun, Alfius tetap tak menyangka istrinya meninggal melalui cara tragis.
Ibu berusia 32 tahun itu dibunuh Dedi pada Rabu (20/12) pekan lalu. Cinta ditemukan tewas dengan tangan dan kaki terikat tali di atas ranjang kamar belakang rumahnya, Perumahan Center Raya, Tanjunguncang, Batuaji, Batam.
Cinta yang ditemukan tak memakai celana tersebut, tewas di samping bayinya. Sang bayi yang baru berusia 3 tahun masih hidup meski tampak lemas diduga sudah dua hari tak makan maupun minum.
Selang dua hari, Jumat (22/12), Dedi ditangkap di sebuah bar di sebelah Hotel Sidney Sei Panas, Batam.
Dari tangannya polisi menyita sebuah mobil, televisi. Sedangkan sebuah unit ponsel milik Cinta dijual Dedi kepada seseorang.
"Pelaku mengakui itu adalah kali kedua dia disewa oleh korban. Pada pertemuan pertama, pelaku mengakui melayani korban di sebuah hotel. Tapi bayarannya kurang," tutur Kapolsek Batuaji Komisaris Sujoko.
Merasa Dihina
Pada "kencan" pertama di sebuah hotel di Nagoya, Dedi mengakui hanya dibayar Cinta Rp200 ribu. Padahal, kesepakatannya, Cinta harus membayar Rp1,5 juta setelah Dedi mampu melayaninya.
Selanjutnya, Dedi mengakui kembali dihubungi Cinta yang ingin kembali menyewa jasanya pada Rabu dini hari. Cinta lantas menjemput Dedi di sebuah hotel.
Baca Juga: Truk Pikap Listrik, Target Tesla Selanjutnya
Sesampainya di rumah, Dedi mengakui sempat melayani Cinta di atas ranjang. Setelah selesai, Dedi lantas meminta biaya jasanya itu sekaligus kekurangan uang pada kencan pertama.
"Tapi, menurut pelaku, korban malah menghinanya. Pelaku mengklaim korban mengatakan 'pakai celana saja belum," sembari melontarkan kalimat hinaan," tutur Sujoko.
Merasa terhina, Dedi mengklaim dirinya marah sehingga mencekik leher Cinta hingga tak bernafas. Setelah memastikan Cinta tewas, Dedi mengikat tangan serta kaki korban.
"Selain membunuh, dia juga mengambil sejumlah barang berharga dari rumah korban. Di antaranya mobil Toyota Rush BP 1661 GI, televisi LED merek Panasonic, dan ponsel Samsung J5," ungkap Sujoko.