Salah satu tempat yang didatangi AM (20) selama dalam pelarian adalah sebuah gunung di Bogor, Jawa Barat. Di sana, dia menceritakan menemui seorang ustadz. Dia bercerita kalau belakangan ini hidupnya tidak tenang, dihantui persaan bersalah.
"Dia (AM) langsung pulang ke arah Bogor (Kampung Bojong, Desa Sukamulih). Terus di rumah itu, dia naik ke atas gunung. Dia cerita sama ustaz," kata Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Stevanus Tamuntuan di Polda Metro Jaya, Minggu (7/1/2018).
Belakangan, AM ditangkap polisi dan dijerat pasal pembunuhan terhadap arsitek bernama Feri Firman Hadi (50) di Perumahan Poin Mas, blok A2, nomor 5 RT 1, RW 11, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok.
Ustadz yang ditemui AM berinisial M. Tokoh agama itu tinggal di dekat rumah nenek AM.
AM berharap setelah bertemu ustadz itu nanti mendapatkan pencerahan.
"Karena dia terbayang-bayang, seperti dihantui," kata dia.
"Ya kamu berdoa, rajin salat," kata ustadz. Omongan ustadz ini diceritakan kembali oleh Stevanus.
Jasad Feri ditemukan dalam keadaan membusuk di kediamannya pada Rabu (3/1/2018). Atau tiga pekan setelah pembunuhan terjadi.
Setelah kasus pembunuhan terungkap dan AM ditangkap, polisi berencana untuk meminta keterangan ustadz.
"Nah, ini yang mau kami kroscek. Jadi kalau dari versi pelaku. Ustaz-nya belum kami periksa," kata Stevanus.