Belakangan, Hilmi dan Nova jarang bertemu karena keduanya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Untuk sekadar bertanya kabar, mereka berkomunikasi lewat aplikasi percakapan di ponsel.
"Beberapa minggu lalu dia chat cuma tanya lowongan kerja doang. Soalnya, kata dia, kerjaan yang lama ya gitu deh," tuturnya.
Hilmi tak memiliki firasat apa-apa terkait kematian Nova. Makanya, saat kali pertama mendengar peristiwa yang menimpa Nova, dia cukup terkejut.
"Saya sengaja ke sini, bersama teman-teman yang lain. Kemarin saya juga sempat ke sini. Tapi nggak ketemu sama Nova. Kami juga turut mendoakan agar dia mendapatkan tempat yang terbaik di sisinya," katanya.
Bukan Tetangga Baik
Jauh sebelum peristiwa nahas itu terjadi, tetangga sudah memberikan penilaian negatif terhadap Abi. Bagi mereka, suami siri Emma itu bukan sosok yang bisa menjadi tetangga baik.
Abi dikenal sebagai lelaki yang jarang bersosialisasi sejak tinggal di kompleks perumahan terebut. Setidaknya itu yang diakui oleh Riadi (55), salah satu tetangganya.
"Kalau sama saya sih nggak pernah teguran sama sekali semenjak dia tinggal di sini dari awal," kata Riadi.
Riadi juga menilai Efendi adalah sosok yang tempramental. Dia mengetahuinya saat kali pertama mengajak bicara orang tersebut.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Periksa 8 Penyebab Sering Kesemutan
"Sikapnya tempramen, setelah itu saya jadi cuek. Saya nilai dia tidak bisa jadi tetangga yang baik," ujarnya.
Meski begitu, Riadi sempat mendengar bahwa Abi mengikuti salah satu kelompok dakwah. Karenanya, laki-laki berusia 60 tahun itu jarang tampak di rumah belakangan ini.
Selain Riadi, kesan kurang baik juga dirasakan mantan Ketua RT setempat, Alwanto. Sejak tinggal di lingkungannya, Abi sudah membuat perkara lantaran tak ada pemberitahuan telah menikah dengan Emma.
"Sempat terjadi beberapa kasus. Salah satunya, tidak ada pemberitahuan melalui saya bahwa mereka (Efendi dan Emma) menikah. Saya juga tahunya dari warga lain. Kami juga tidak tahu kapan mereka menikahnya. Jadi saya panggil saja," ujarnya.
Sebagai mantan RT di sana, Alwanto cukup menyesalkan apa yang sudah dilakukan Abi. Dia berharap agar pria itu mendapat hukuman yang setimpal.
"Jika bisa membalas yang telah dilakukan Efendi, mungkin saya membalasnya, tapi kan ada hukum, saya serahkan saja semua pada hukum," tandasnya.