Superintendent Rossel Cejas, komandan kepolisian Batasan, Barangay dan petugas kepolisian pergi ke rumah Estrera Orlando pada Minggu sore, setelah mendapat laporan warga.
“Kami datang setelah tetangga melihat tersangka basah kuyup guna membuatng pakaia dan tubuh istrinya. Termasuk membuang tangan yang putus,” jelasnya.
Pada lokasi perkara, polisi menemukan sebilah pisau dapur berukuran 13 inci dan berlumur darah. Sementara satu palu ditemukan polisi tertindih jenazah Hiede.
Orlando mengatakan, ia menikam memakai pisau dapur, saat istrinya sedang berbaring,” jelasnya.
Setelah membunuh, Orlando membelah perut Hiede untuk mengetahui ada atau tidaknya janin. Belakangan diketahui, Hiede tak bakal pernah bisa hamil.
Selain memotong tungkai korban, Orlando juga menuturkan telah menguliti wajah sang istri.
“Dia juga mengakui memakan otak istrinya,” tukasnya.