Piala Dunia 2018, Momen Kebebasan Perempuan Arab Saudi

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 17 Juni 2018 | 20:29 WIB
Piala Dunia 2018, Momen Kebebasan Perempuan Arab Saudi
Dua perempuan Arab Saudi berpose dengan bendera negara mereka di luar stadion Luzhnikim menjelang pertandingan Piala Dunia Arab Saudi melawan Rusia di Moskow, Rusia 14 Juni 2018. [Reuters/Gabrielle Tetrault-Farber]

Maret 2018, Pangeran Mohammed membolehkan perempuan Saudi tak memakai abaya maupun jubah panjang ketika di luar negeri selama pakaian mereka ”layak dan terhormat”.

Sementara untuk di dalam negeri, perempuan Saudi tetap diharuskan memakai abaya dan jubah. Mereka juga tetap diwajibkan mendapat izin wali laki-laki untuk keputusan dasar seperti pernikahan atau melakukan perjalanan.

Tetapi seperti banyak perempuan Saudi yang bepergian ke luar negeri, mereka yang di Moskow kebanyakan mengenakan jins, dan kacamata hitam. Beberapa di antaranya bahkan membubuhkan gambar bendera mereka di pipi.

"Beberapa orang ... mereka tidak ingin melihat Arab Saudi menjadi negeri yang terbuka," kata Mona Abdallah, seorang guru TK berusia 54 tahun dari Riyadh yang melakukan perjalanan ke Rusia bersama suami dan dua anaknya.

"Tapi akhirnya, kami akan terbiasa dengan hal ini. Karena semua keleluasaan ini sudah terjadi. Kami tinggal membiasakan diri,” timpal Mounira Al-Naimi, perempuan Saudi 24 tahun yang juga ke Rusia untuk PD 2018.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI