Wiwit juga dikenal dermawan, selain membantu orang tua dan memperbaiki rumah, Wiwit kerap menyumbang untuk acara-acara di kampung. Bahkan penerangan di jalan kampung yang membiayai adalah Wiwit.
Wiwit berencana pulang pada Lebaran yang akan datang dan menyampaikan ingin menikah. Pihak keluarga juga sudah menyiapkan diri untuk menggelar pertunangan Wiwit dengan merehabilitasi rumah yang dibiayai dari uang kiriman Wiwit,
"Tapi apa daya dia sudah meninggal," ujar dia.
Ngadiman, ayah Wiwit juga tidak bisa membayangkan sedihnya. Selama ini anak pertamanya itu sering dikenal baik, rajin ibadah, dan senang membantu keluarga dan tetangga. Bahkan selama ini Wiwit tidak pernah merepotkan orang tua. Justeru sebaliknya Ngadiman merasa yang sering dibantu anaknya.
Saat ini ia hanya bisa berharap jenazah anaknya segera dipulangkan. Menurut informasi yang diperoleh keluarga, jenazah Wiwit baru dipulngkan dari Korea Selatan Sabtu (21/7/2018) ini dan direncanakan sampai Bantul sore atau malam.
Berita ini kali pertama diterbitkan Harianjogja.com dengan judul “TKI Asal Bantul yang Tercebur di Bak Panas, Dikenal Dermawan”