Mengacu data Kemenpar, ada lima pasar yang bisa diekplorasi lagi oleh maskapai, yaitu Tiongkok, Eropa, Australia, Singapura, juga India. Pada 2017, jumlah wisatawan Tiongkok 1,91 juta atau tumbuh 42,22 persen, Eropa ada 1,74 juta wisman, lalu tumbuh 14,12 persen, Australia (1,10 juta), Singapura (1,31 juta), dan India (434,19 ribu).
"Tiongkok sudah jadi pasar utama. Untuk Eropa dijadikan satu, karena identik. Meski nomor dua, tapi pasar Eropa menjadi penyumbang devisa terbesar. India juga sangat unik. Pertumbuhannya besar 29 persen. Kondisi ini harus lebih dioptimalkan lagi. Malaysia, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang tetap menjadi market penting," terang Menpar.
Selain pasar potensial, maskapai harus jeli dan terbuka melihat moment saat low season. Mengusung konsep sharing economy, low season bisa disikapi dengan diskon 30 persen - 40 persen.