Dinamai Maneuvering Characteristics Augmentation System, fitur ini disebut bisa "mengompensasi beberapa karakter unik dalam handling pesawat udara" - demikian dijelaskan dalam buletin yang diterima oleh para pilot maskapai Southwest.
Fitur ini akan secara otomatis menurunkan moncong pesawat ketika ia mendeteksi potensi terjadinya stall. Tetapi dalam kecelakaan Lion Air, sensor yang berfungsi untuk mendeteksi ketinggian moncong pesawat mengalami masalah, mengelabui fitur keselamatan itu, dan akhirnya memaksa pesawat menukik serta terjun bebas.
Dalam memo yang disebarkan Southwest kepada para pilotnya dijelaskan bahwa fitur ini dirancang untuk beroperasi dalam kondisi atau situasi yang sangat jarang, ketika pilot menerbangkan pesawat secara manual, sehingga Boeing memutuskan untuk tak mencantumkan deskripsi tentangnya di dalam manual pesawat 737 MAX.
Tetapi menurut Roger Cox, bekas penyelidik pada lembaga keselamatan transportasi AS (NTSB) dan juga seorang mantan pilot, alasan Boeing itu tak masuk akal. Menurut Cox awak pesawat berhak khawatir tentang fitur keselamatan yang disembunyikan Boeing itu.
"Saya akan sangat kecewa jika tak diberitahukan. Itu merupakan informasi penting yang harus diketahui oleh pilot," tegas dia.