"Daripada menuding dan menyalahkan pihak lain, lebih baik mawas diri. Mengeluarkan pernyataan politik yang sembrono, justru merugikan," kata SBY
SBY juga merasa belum melihat program-program yang ditawarkan Prabowo – Sandiaga Uno.
"Saat ini rakyat ingin dengar dari capres apa solusi, kebijakan dan program yang akan dijalankan untuk Indonesia 5 tahun ke depan," tulis SBY.
Menurut SBY, jika pemaparan visi dan misi tidak muncul akan berdampak kebingungan, baik pada masyarakat maupun parpol pendukung.
Tak hanya itu, Presiden ke-6 RI itu menuturkan, dalam Pemilu serentak 2019, semua partai politik yang tak memiliki capres-cawapres pasti akan mengutamakan kemenangan para caleg.
"Terakhir, saya pikir tak ada satu pun partai politik (yang tak punya capres dalam pemilu serentak ini) yang tak utamakan partainya," ucap SBY.
Meski partainya kerap menjadi bahan perbincangan, SBY meminta kader-kadernya untuk tidak berkecil hati. Sebab kata SBY, partainya tidak pernah mengusik partai politik lain.
"Kalau Partai Demokrat yang terus diributkan, para kader Demokrat tak perlu gusar dan kecil hati. Go on. Kita tak pernah ganggu partai lain," tandasnya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyinggung janji SBY soal kampanye bersama untuk memenangkan Prabowo – Sandiaga Uno pada Pilpres 2019. Meski begitu, Muzani mengklaim hubungan Partai Gerindra dan Partai Demokrat masih baik.
Baca Juga: Pakar Seks Bagikan Tips untuk Kepuasaan di Atas Ranjang
"Sejauh ini hubungannya baik Pak Prabowo dan Pak SBY. Pak SBY juga berjanji melakukan kampanye untuk Prabowo dan Sandiaga, walaupun sampai sekarang belum terjadi," kata Muzani saat ditemui, Rabu (14/11/2018).