Khofifah pun berhasil masuk ke putaran kedua melawan Soekarwo-Saifullah Yusuf. Namun sayang, langkah Khofifah harus terhenti, sebab perolehan suara didominasi Soekarwo dengan perolehan 50,11 sementara Khofifah harus puas dengan perolehan suara 49,89 persen.
Pada periode berikutnya yakni Pilgub Jawa Timur 2013, Khofifah kembali mencoba peruntungannya. Kali ini ia didampingi oleh Herman. Lagi-lagi, Khofifah harus berhadapan dengan Soekarwo yang menjadi lawan terkuatnya.
Khofifah pun kembali harus menelan pil pahit. Ia harus puas dengan perolehan suara 37,62 persen. Berbeda tipis dengan Soekarwo yang kembali memenangkan Pilgub Jawa Timur dengan perolehan 47,25 persen.
Setelah Soekarwo menang pada dua periode, Khofifah kembali membulatkan tekad menjajal peruntungan di Pilgub Jawa Timur 2018. Kali ini, nasib baik menyelimuti Khofifah.
Khofifah yang didampingi oleh Emil Dardak sukses memborong suara rakyat Jawa Timur. Kemenangannya ini membawa Khofifah dan Emil bisa merasakan duduk di kursi Jawa Timur satu selama lima tahun ke depan.