CEK FAKTA: Luhut Diusir Mahasiswa dan Diteriaki Prabowo, Benarkah?

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 16 April 2019 | 17:57 WIB
CEK FAKTA: Luhut Diusir Mahasiswa dan Diteriaki Prabowo, Benarkah?
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Waktu mau berbicara, ujar Luhut, ada yang seperti memprovokasi, tetapi pembicaraan terus berjalan hingga habis atau sekitar 20 menit

Luhut menjelaskan, saat Alwi Sihab berbicara, teriakan mahasiswa yang menyebutkan nama kedua calon presiden juga sudah ada.

"Saat saya menyampaikan materi, teriakan nama paslon tetap ada, tetapi tetap saja, saya meneruskan kuliah umum saya, hingga habis karena hal itu saya anggap sah saja dan membuktikan semangat anak muda," katanya.

Menurut Luhut, selesai kuliah umum dia keluar dan terlihat masih ada kumpulan mahasiswa.

Bahkan saat melewati kumpulan mahasiswa yang teriak “Prabowo, Prabowo”, ujar Luhut, dia bilang enggak apa-apa.

"Kami tos, tos. Begitu terus, saya jalan sampai ke mobil dan banyak yang selfie sama saya," katanya.

Jadi, kalau ada yang bilang saya diusir, ujar Luhut, saya tidak merasa diusir karena acara selesai semua.

Luhut kembali menegaskan dirinya tidak merasa diusir dan tidak mempermasalahkan kejadian itu. Walaupun kejadian seperti itu merupakan yang pertama dialaminya khususnya di Sumut.

"Saya tidak diusir, buktinya saya menyampaikan kuliah umum saya hingga habis," ujarnya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Pendukung Jokowi dan Prabowo Taruhan Tanah 1 Hektare, Benarkah?

Luhut berharap dan mengimbau agar masyarakat jangan berpecah hanya karena beda pilihan di Pemilu 2019.

Luhut menegaskan, di dalam setiap acara, dia tidak pernah menyampaikan ajakan memilih calon presiden siapa pun.

"Boleh dicek," katanya.

Dia, katanya, mengajak semua untuk dewasa berdemokrasi, jangan percaya berita-berita fitnah.

Menurut Luhut yang diluruskannya antara lain tidak benar Presiden Jokowi tidak memperhatikan umat Islam, kriminalisasi ulama. Termasuk, tidak benar Presiden Jokowi terindikasi PKI.

Bahkan, Presiden Jokowi pada saat apel Danrem/Dandim pada Desember 2018 telah memerintahkan untuk meneliti gerakan-gerakan komunis di Indonesia .

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI