"Saya sangat lemas, saya sempat merasa seperti akan mati, tidak kuat lagi bertahan hidup," ungkapnya.
Amanda kemudian memutuskan untuk beristirahat di dekat sungai besar.
Siapa sangka, tim penyelamat dengan helikopter akhirnya menemukan Amanda dari ketinggian.
"Saya menangis ketika melihat helikopter tepat berada di atas saya. Saya mulai menangis pada waktu itu," ujar Amanda menambahkan.

Amanda segera dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Kondisi tubuhnya benar-benar lemah, wanita ini bahkan mengalami penurunan berat badan sebanyak 7 kilogram.
Mantan Special Operation Airborne Ranger dari Amerika Serikat, yakni Javier Cantellops mencoba menceritakan proses pencarian Amanda.
"Tempat Amanda ditemukan merupakan wilayah berbahaya serta sulit dijangkau," ungkap Javier.
Bukan waktu yang singkat, betapa berat perjuangan Amanda ketika harus berada di hutan selama 17 hari tanpa perbekalan.
Baca Juga: Hawaii Siapkan Aturan Orang yang Boleh Merokok Harus Berusia 100 Tahun
Amanda mengatakan bahwa ini merupakan perjalanan spiritual yang dialaminya.
Peristiwa ini ada baiknya menjadi pembelajaran untuk tidak menyepelekan dan selalu berhati-hati saat trekking atau mendaki.
Perbekalan, fisik yang kuat serta peralatan tentu sangat dibutuhkan sebelum melakukan pendakian.