Kementerian ATR/BPN dan UGM Susun Renstra 2020 - 2024

Fabiola Febrinastri Suara.Com

Kamis, 25 Juli 2019 | 11:00 WIB

Kementerian ATR/BPN dan UGM Susun Renstra 2020 - 2024 — Kementerian ATR/BPN menyelenggarakan rapat jarak jauh atau teleconference, bersama dengan Tim Pelaksana Swakelola dari Universitas Gajah Mada (UGM), Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (23/7/2019). (Dok : Kementerian ATR/BPN)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kementerian ATR/BPN menyelenggarakan rapat jarak jauh atau teleconference, bersama dengan Tim Pelaksana Swakelola dari Universitas Gajah Mada (UGM), Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (23/7/2019). (Dok : Kementerian ATR/BPN)

1
2

Komentar

Berikan komentar disini >

BERITA TERKAIT

Pemerintah Beberkan Fakta Mengerikan Pagar Laut Bekasi, Data Dimanipulasi

Pemerintah Beberkan Fakta Mengerikan Pagar Laut Bekasi, Data Dimanipulasi

06 Februari 2025 | 18:06 WIB WIB

Dalam Rapat Evaluasi Mingguan, Wamen ATR/Waka BPN Sebut Implementasi Sertipikat Tanah Elektronik Sudah Lampaui Target

Dalam Rapat Evaluasi Mingguan, Wamen ATR/Waka BPN Sebut Implementasi Sertipikat Tanah Elektronik Sudah Lampaui Target

13:58 WIB

Hindari Calo, AHY Bakal Buka Kantor di Sabtu-Minggu Layani Masyarakat Urus Sertipikat Tanah

Hindari Calo, AHY Bakal Buka Kantor di Sabtu-Minggu Layani Masyarakat Urus Sertipikat Tanah

19:50 WIB

Gus Muhaimin Serahkan 11.473 SHM Tanah Transmigran Kalsel

Gus Muhaimin Serahkan 11.473 SHM Tanah Transmigran Kalsel

20:38 WIB

Urus Soal 300 Sertipikat Tanah Warga yang Disita Satgas BLBI, Menteri ATR/BPN: Tidak Bakal Merugikan Rakyat

Urus Soal 300 Sertipikat Tanah Warga yang Disita Satgas BLBI, Menteri ATR/BPN: Tidak Bakal Merugikan Rakyat

12:24 WIB

REKOMENDASI

Jajanan Anak Mengandung Babi Punya Label Halal: Negara Gagal Lindungi Konsumen

Jajanan Anak Mengandung Babi Punya Label Halal: Negara Gagal Lindungi Konsumen

Maksud Prabowo 'Rapatkan Barisan' di Tengah Isu Matahari Kembar?

Maksud Prabowo 'Rapatkan Barisan' di Tengah Isu Matahari Kembar?

Monolog Gibran Soal Bonus Demografi 'Menohok' Dirinya Sendiri

Monolog Gibran Soal Bonus Demografi 'Menohok' Dirinya Sendiri

TERKINI

Tian Bahtiar Bos JakTV Hanya Jadi Tahanan Kota, Kejagung Buka Suara

Tian Bahtiar Bos JakTV Hanya Jadi Tahanan Kota, Kejagung Buka Suara

News | 00:47 WIB

Aksi Keji Pembunuh Mayat Dalam Karung di Tangerang: Hantam Korban Pakai Shockbreaker

Aksi Keji Pembunuh Mayat Dalam Karung di Tangerang: Hantam Korban Pakai Shockbreaker

News | 00:38 WIB

Tak Hanya Sakit Hati! Ada Motif Terselubung Pembunuh Mayat Dalam Karung di Tangerang

Tak Hanya Sakit Hati! Ada Motif Terselubung Pembunuh Mayat Dalam Karung di Tangerang

News | 00:30 WIB

Pramono Anung Restui Formula E 2025, PSI Kasih Ultimatum: Jangan Pakai Uang Rakyat

Pramono Anung Restui Formula E 2025, PSI Kasih Ultimatum: Jangan Pakai Uang Rakyat

News | 00:27 WIB

Kebijakan Pramono Turunkan Tarif Pajak BBM, Brando PDIP Minta Dispenda Ikut Kawal

Kebijakan Pramono Turunkan Tarif Pajak BBM, Brando PDIP Minta Dispenda Ikut Kawal

News | 00:26 WIB

Diduga Abai Hasil Otopsi Tewasnya Mahasiswa UKI, Kapolres Jaktim Dilaporkan ke Propam

Diduga Abai Hasil Otopsi Tewasnya Mahasiswa UKI, Kapolres Jaktim Dilaporkan ke Propam

News | 00:09 WIB

KPK Ungkap Alasan Jaksa Munculkan Rekaman Mantan Terpidana di Sidang Hasto

KPK Ungkap Alasan Jaksa Munculkan Rekaman Mantan Terpidana di Sidang Hasto

News | 22:34 WIB

Kisah Paus Fransiskus Tolak Lamborghini Senilai Rp3,5 Miliar, Pilih Sumbangkan ke Afrika dan Irak

Kisah Paus Fransiskus Tolak Lamborghini Senilai Rp3,5 Miliar, Pilih Sumbangkan ke Afrika dan Irak

News | 21:10 WIB

Soal Gugatan 'DPR Rapat di Hotel', Pimpinan Baleg: Kalau Tempat Rapat Digugat, Kasihan Hakim MK

Soal Gugatan 'DPR Rapat di Hotel', Pimpinan Baleg: Kalau Tempat Rapat Digugat, Kasihan Hakim MK

News | 20:35 WIB

Solo Jadi Daerah Istimewa? DPR: Hati-Hati! Bisa Picu Daerah Lain Minta Hal Serupa

Solo Jadi Daerah Istimewa? DPR: Hati-Hati! Bisa Picu Daerah Lain Minta Hal Serupa

News | 20:11 WIB

Tampilkan lebih banyak