Beredar Video Dosen Universitas di Papua Bersitegang Dengan Mahasiswa

Senin, 19 Agustus 2019 | 14:34 WIB
Beredar Video Dosen Universitas di Papua Bersitegang Dengan Mahasiswa
Dosen diusir mahasiswa. (Suara.com)

Suara.com - Beredar sebuah video perdebatan antara seorang mahasiswa Papua dengan dosen yang disebut sebagai tenaga pengajar di Universitas Negeri Papua (Unipa) (sebelumnya ditulis Universitas Cedrawasih atau Uncen).

Peristiwa itu terjadi sekitar dua pekan sebelum ribuan warga dan mahasiswa turun ke jalan, terutama di Manokwari, untuk memprotes aksi rasialisme, Senin (19/8/2019). Dengan demikian, video tersebut tak terkait dengan aksi protes itu.

Aksi keduanya berlangsung di sebuah sudut kampus dan terekam dalam video pendek berdurasi 0.30 detik.

Seorang mahasiswa Papua berbaju abu-abu menghadang pria berkemeja putih yang diketahui sebagai dosen kampus tersebut.

Saat itu dosen terlihat membawa berkas di tangannya, namun tiba-tiba diminta mahasiswa untuk keluar ruangan tanpa alasan.

"Bawa pulang sana, kapan kau jadi pegawai di sini?" tanya mahasiswa tersebut secara tegas.

Mendapat pertanyan tersebut, dosen langsung memberikan jawaban dan seketika menyampaikan permintaan maaf.

"Tahun 2014 bang. Maaf kalau saya ada salah bang," sahut dosen sambil berusaha menenangkan mahasiswa.

Tak diduga jawaban tersebut ditanggapi kembali dengan pertanyaan oleh mahasiswa Papua.

Baca Juga: Manokwari Rusuh, Arie Kriting Kutip Perkataan Gus Dur, Begini Bunyinya

"Kau jadi pegawai di mana? yang kau kasih Pemerintah Papua kan?" tanya mahasiswa yang menatap wajah dosen dengan serius.

Sang dosen lantas menimpali pertanyaan tersebut secara semestinya.

"Bukan di Jakarta," sahut pria itu.

Jawaban yang diberikan nyatanya membuat mahasiswa tersulut. Tak lama, dosen tersebut didorong ke luar ruangan dan diminta untuk tidak kembali.

"Kalau begitu kamu pulang Jakarta saja, jangan kembali ke Papua," pinta mahasiswa itu.

Setelah mendapat pengusiran tersebut, dosen Uncen bergeming dan meninggalkan lokasi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI