Mengungkap Cara Kerja Akun Bot Propaganda Pro Indonesia soal Papua

Minggu, 13 Oktober 2019 | 14:10 WIB
Mengungkap Cara Kerja Akun Bot Propaganda Pro Indonesia soal Papua
Ilustrasi akun bot terkait Papua. [Suara.com/Iqbal]

Sementara edge adalah garis yang menghubungkan nodes, yang mewakili hubungan antar-akun, seperti retweet atau quote.

Sebagian besar jaringan memiliki gelembung "influencer", yakni lingkaran yang berukuran besar. Biasanya akun-akun itu memiliki banyak pengikut.

Analisis Benjamin Strick terhadap jaringan bot penyebar hoaks Papua - (Twitter/@BenDoBrown)
Analisis Benjamin Strick terhadap jaringan bot penyebar hoaks Papua - (Twitter/@BenDoBrown)

Salah satu akun bot yang dijadikan contoh oleh Strick adalah @marco26700420, yang ia arsipkan melalui Wayback Machine.

Bot ini, kata Strick, dibuat pada Juni 2019 untuk menyebarluaskan informasi dengan memanfaatkan berbagai tagar yang digunakan pihak pro-referendum tentang Papua Barat dan gerakan kebebasan.

Dengan cara sederhana melalui reverse image search di mesin pencarian gambar Yandex, foto yang dipakai menunjukkan bahwa akun itu tidak asli lantaran sebelumnya pernah diunggah oleh orang lain.

Analisis Benjamin Strick terhadap jaringan bot penyebar hoaks Papua - (Twitter/@BenDoBrown)
Analisis Benjamin Strick terhadap jaringan bot penyebar hoaks Papua - (Twitter/@BenDoBrown)

Yang lebih meyakinkan bahwa akun itu adalah bot, pengikut dan akun-akun yang diikuti sesuai dengan nama-nama di jaringan yang dipaparkan Strick.

Selain itu, semua tweet-nya sama seperti akun-akun yang lain, dengan tagar yang sama.

Banyak dari tweet itu menyiratkan bahwa akun ini mendorong perspektif yang membuat penasaran, misalnya, "What are some secrets that Indonesia have been hiding in West Papua? Find out the answers here." (Apa rahasia yang disembunyikan Indonesia di Papua Barat? Temukan jawabannya di sini.)

Kalimat yang sama persis juga dicuitkan oleh banyak bot lain menggunakan tagar #westpapuagenocide dan #freewestpapua pada jam yang berbeda, tetapi menit dan detiknya sama.

Baca Juga: Sebut Kondisi di Papua Sudah Aman, Wiranto Minta Aparat Tetap Waspada

Contoh bot lain yang berada dalam jaringan adalah @kevinma40204275 dan @yerxi1.

Analisis Benjamin Strick terhadap jaringan bot penyebar hoaks Papua - (Twitter/@BenDoBrown)
Analisis Benjamin Strick terhadap jaringan bot penyebar hoaks Papua - (Twitter/@BenDoBrown)

Menurut keterangan Strick, kejahatan yang dilakukan melalui akun-akun bot itu yakni memperbanyak konten pro-pemerintah sebagai pengalihan isu tentang apa yang sebenarnya terjadi di Papua Barat serta mempromosikan kegiatan pemerintah Indonesia di daerah tersebut.

Lembaga media sosial InsightID

Selain tagar, taktik yang digunakan dalam jaringan itu adalah membuat akun dengan nama yang mirip akun pro-referendum, misalnya, dikutip dari BBC Indonesia, akun @westpapuaamerdeka, yang hampir sama dengan akun pro-kemerdekaan, @westpapuamedia.

Di samping itu, ada satu akun bot lain yang menarik, yaitu @West_Papua_ID. Tak hanya bekerja bersama dengan bot dalam jaringan, West Papua ID juga memiliki akun sendiri di platform media sosial lain dan situs web.

Laman daringnya, westpapuaindonesia.com, terhubung ke kanal YouTube yang populer, akun Instagram dengan 10 ribuan pengikut, dan halaman Facebook dengan 152 ribu pengikut.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI