Dianggap Penyebab Banjir, Walkot Jaktim Minta PT KCIC Buat Sarana Olahraga

Senin, 04 November 2019 | 21:57 WIB
Dianggap Penyebab Banjir, Walkot Jaktim Minta PT KCIC Buat Sarana Olahraga
Genangan banjir di kawasan permukiman warga di Cawang, Jaktim. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) dianggap menjadi penyebab banjir yang merendam tiga RT di kawasan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. Sebagai bentuk kompensasi, Pemkot Jakarta Timur meminta pengembang proyek kereta cepat mendirikan fasilitas olah raga.

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan perusahaan pengembang dan pihak terkait lainnya. Menurutnya, fasilitas itu nantinya akan berguna bagi masyarakat sekitar Kali Sunter.

"Dia harus membuat di bantaran kali itu lapangan. Basket, lapangan futsal, interaksi masyarakat saya minta diganti di sana kompensasi buat masyarakat," ujar Anwar saat dihubungi pada Senin (4/10/2019).

Anwar tidak menjelaskan rincian soal rencana permintaan kompensasi itu. Namun, menurutnya hal ini sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ingin mengubah anggapan pinggir kali kumuh menjadi tempat masyarakat berkegiatan.

"Pinggir kali itu bukan pembuangan sampah, tapi tempat wisata, tempat interaksi, tempat kita guyub, seperti itu," jelasnya.

Pembangunan fasilitas tersebut, kata Anwar, akan dilakukan bersamaan dengan revitalisasi aliran sungai agar tidak terjadi banjir lagi di kawasan itu. Namun, tidak seperti pengerjaan untuk membenahi sungai oleh pengembang yang diberikan waktu tiga hari, waktu untuk mendirikan fasilitas tersebut tidak ditentukan dalam waktu dekat.

"Lapangan sambil berjalan, saya minta jangan anda bongkar lapangan yang ada, sebelum diganti lapangan yang baru, gitu saja," pungkasnya.

Sebelumnya, Anwar mengatakan pengembang proyek itu telah melakukan relokasi sungai saat pengerjaan. Namun, aliran tidak dihubungkan ke pintu air yang sebelumnya tersambung dengan sungai sebelum relokasi.

"Dia memindahkan relokasi sungai, kali situ ya kali Sunter dipindahkan tapi dia tidak belum meyambungkan connecting dengan pintu air yang lama," ujar Anwar.

Baca Juga: Pihak Proyek Kereta Cepat Didesak Walkot Jaktim Selesaikan Penyebab Banjir

Anwar menyebut akibatnya air kiriman yang datang dari Bogor tidak bisa mengalir dengan baik. Air yang datang justru naik ke pemukiman warga hingga mengakibatkan banjir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI