"Selama dua hari ini, kami belajar banyak hal soal mengecek kebenaran berbagai informasi yang beredar di sekitar kita. Kita diajari caranya mengecek fakta dengan beragam tools, kayak Google Maps dan Street View, sampai cara verifikasi akun media sosial," ujar Rima.
Menurut Praba Mustika, peserta lainnya, pelatihan cek fakta memberikan gambaran pentingnya memverifikasi obyek untuk memastikan kebenaran sebuah cerita. Alhasil, imbuhnya, jurnalis tidak gampang terjebak misinformasi dan disinformasi.
"Pemaparan teknik dan tools yang digunakan, juga memberikan wawasan baru tentang pencarian informasi di dunia digital," ujar Praba.
Pun dia menyoroti materi tentang digital hygiene yang juga memberikan kesadaran memahami risiko dan potensi pencurian data.
"Materi tentang digital hygiene juga memberikan kesadaran untuk memahami risiko dan potensi pencurian data. Jadi peserta tahu langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk tetap aman berselancar di dunia digital," imbuh Praba.
Seperti diketahui, Google News Initiative menggandeng AJI dan Internews beserta komunitas jurnalis lokal di 23 kota menyelenggarakan training cek fakta. Training ini diikuti sekitar 400 jurnalis secara serentak Sabtu-Minggu, 23-24 November 2019.
Ketua Umum AJI Abdul Manan mengatakan materi yang diberikan dalam pelatihan ini meliputi teknik mendeteksi informasi palsu, selain bagaimana berselancar di dunia digital yang sehat dan aman.
"Salah satu tujuan praktis dari kegiatan ini adalah agar media dapat melakukan verifikasi sendiri terhadap informasi yang beredar di dunia digital, khususnya media sosial," kata Manan.
Kegiatan training cek fakta serentak ini digelar serentak di kota-kota berikut: Gorontalo (Gorontalo), Palu (Sulawesi Tengah), Mamuju (Sulawesi Barat), Bulukumba (Sulawesi Selatan), Jakarta (Jakarta), Surakarta (Jawa Tengah), Banjarbaru (Kalimantan Selatan), Pontianak (Kalimantan Barat), Malang, Kediri (Jawa Timur), Bandung (Jawa Barat), Yogyakarta, Tanjungpinang), Banda Aceh (Aceh), Ambon (Maluku), Padang (Sumatera Barat), Kotamobagu (Sulawesi Utara), Bima, Mataram (Nusa Tenggara Barat), dan Denpasar (Bali).
Baca Juga: Google Cloud Print Segera Temui Ajal