Sempat Viral Ceramah Salib UAS, Respons Romo Suryo Bikin Terkesan

Selasa, 24 Desember 2019 | 19:35 WIB
Sempat Viral Ceramah Salib UAS, Respons Romo Suryo Bikin Terkesan
Ceramah Ustaz Abdul Somad - (Twitter/@P3nj3l4j4h)

Suara.com - Ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) tentang hukum melihat simbol agama Kristen dan Katolik sempat membuat geger khalayak.

Dalam ceramahnya, UAS mengklaim salib didiami oleh jin kafir karena patung yang tergantung di situ. Begitu juga simbol palang merah di ambulans, ia menyebutnya sebagai 'lambang kafir'.

Ceramah UAS tersebut kembali disinggung dalam seminar di Balai Paroki Gereja Yakobus Surabaya pada November lalu.

Informasi ini dibagikan oleh Ienas Tsuroiya, istri cendekiawan Nadhlatul Ulama Ulil Abshar Abdalla, melalui jejaring Twitter pribadinya @tsuroiya .

Dalam utasnya, Ienas mengatakan seminar bertajuk Yesus Kristus dalam Dialog Islam-Katolik tersebut mendatangkan tiga narasumber yakni Ulil, Romo Suryo Nugroho dan Aan Ansori.

Ia bercerita, suaminya yang menjadi pembicara pertama, sempat membacakan Surat Maryam dan menguraikan pandangan Islam tentang Yesus.

Setelah itu, dilanjutkan oleh Romo Suryo yang membuka pembicaraan dengan menyinggung ceramah UAS yang sempat viral.

"Setelah itu (Ulil), giliran Romo Suryo yang berbicara. Beliau sudah menyiapkan powerpoint lengkap, yang diawali dengan beberapa skrinsyutan dari respons netijen ketika beliau menulis status menanggapi penyataan UAS tentang salib dan jin," tulis Ienas, seperti dikutip Suara.com, Selasa (24/12/2019).

Ienas lantas terkesan terhadap sikap Romo Suryo yang lunak ketika membaca komentar frontal dari netizen tentang ceramah UAS . Mestinya, respons Romo Suryo tersebut bisa dicontoh banyak orang.

Baca Juga: Belajar Damai Natal dari Natsir dan Kasimo

"Di antara respons netijen itu, ada juga yang memaki dan menggunakan kata kasar. Tapi Romo Suryo menanggapinya dengan woles, santai.." imbuhnya.

Cuitan Ienas soal seminar Yesus Kristus dalam Dialog Islam-Katolik. (Twitter/@tsuroiya)
Cuitan Ienas soal seminar Yesus Kristus dalam Dialog Islam-Katolik. (Twitter/@tsuroiya)

Setelah itu Ienas bercerita, Romo Suryo melantunkan "Kidung Maria" dalam bahasa Arab dengan suara merdu. Romo sendiri memang diketahui mendalami bahasa Arab di Mesir.

Penampilan Romo tersebut secara tak langsung menunjukkan potret toleransi beragama. Umat Katolik fasih melafalkan bahasa Arab.

Di akhir cuitannya, Ieanas pun membagikan ulang jawaban Ulil ketika mendapat pertanyaan dari seorang peserta seminar mengenai keyakinan.

Cuitan Ienas soal seminar Yesus Kristus dalam Dialog Islam-Katolik. (Twitter/@tsuroiya)
Cuitan Ienas soal seminar Yesus Kristus dalam Dialog Islam-Katolik. (Twitter/@tsuroiya)

Ulil menegaskan, agama adalah soal keyakinan. Hal-hal yang dipercaya di agama A, bisa jadi terasa aneh dan lucu buat pemeluk agama lain. Demikian juga sebaliknya.

Ia pun menambahkan, "Jadi, kalau tidak mau diolok-olok atau direndahkan, seyogyanya kita juga tidak mengolok atau merendahkan agama lain.."

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI