Omar lantas mengklaim dirinya merupakan pengungsi politik yang juga pernah mengungsi di beberapa negara Eropa seperti, Inggris, Turki, Jerman dan Perancis.
Menurutnya, bantuan tempat tinggal dan biaya hidup dan pendidikan tersebut selalu diberikan oleh negara tempat sebelumnya mereka mengungsi sebagai pengungsi politik.
"Ayah itu pengungsi politik di Indonesia, jadi ayah berhak dikasih rumah, biaya sekolah anak, dan ayah berhak dikasih pemerintah (Indonesia) untuk biaya hidup kita dan penjaga untuk ayah. Di negara-negara yang lain itu semuanya terjadi," kata dia.