Kitorangpapuanews.com juga melaporkan berita pro-pemerintah tentang Papua.
Seorang seniman asal Papua, Benyamin Lagowan mengatakan jika dirinya pernah dikutip secara keliru dalam artikel kitorangpapuanews.com pada tahun 2017.
Kolonel Muhammad Aidi mengatakan tidak tahu siapa yang berada di belakang situs tersebut.
Laman Kitorangpapuanews.com juga tidak pernah menyebutkan siapa tim redaksinya, mereka juga tak memberikan tanggapan saat ditanyai.
Redaktur top dari dua situs yang masuk jaringan TNI, yakni Jesayas Simarmata dari berita-indonesia.co.id dan M. Ridhwan dari koranprogressif.co.id, menjelaskan TNI membayar iklan dan mengundang wartawannya untuk menghadiri acara militer.
Ridhwan mengatakan situs dibayar oleh pangkalan TNI di seluruh Indonesia.
Mereka juga mengatakan jika Yunanto, yang menempatkan situs mereka di server dan memiliki akses sebagai administrator web, mengunggah artikel ke situs mereka, termasuk konten dari kitorangpapuanews.com.
Salah satu artikelnya, yang mengecam Veronika Koman diterbitkan di sembilan situs lain pada bulan November.
Jesayas mengatakan kitorangpapuanews.com dioperasikan oleh markas komando Angkatan Darat Jakarta.
Baca Juga: Pasca Ruko Alfamart Ambruk, Ada Pihak Lain yang Akan Diperiksa Polisi
Kolonel Muhammad Aidi dari Kopassus mengatakan situs-situs tersebut tidak perlu menyebutkan adanya hubungan mereka dengan TNI.
TNI juga memberikan dana sebagai ucapan "terima kasih" secara tidak resmi.