Tak mau kalah, Menkes Terawan juga termasuk dalam daftar pejabat yang melontarkan guyonan nyeleneh bin ajaib soal corona.
"Dari 1,4 milyar penduduk [Tiongkok] paling dua ribuan [yang tertular]. Dua ribu dari 1,4 milyar itu kan kayak apa. Karena itu pencegahannya jangan panik, jangan resah. Enjoy saja, makan yang cukup," katanya pada 27 Januari 2020.
Jadi, dua ribu itu cuma dianggap angka ya, Pak? Bukan manusia? Ckckckck.
Masih kurang ngenes lagi? Menkes pernah tersinggung dengan Marc Lipsitch, ilmuwan dan peneliti dari Universitas Harvard yang mengatakan bahwa pada bulan Februari, Indonesia telah memiliki lima kasus positif virus corona.
"Itu namanya menghina. Wong peralatan kita kemarin di-fix-kan dengan duta besar AS. Kita menggunakan dari AS. Kitnya dari Amerika," ujar Menkes di Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).
BACA JUGA: Penjelasan Ilmuwan Harvard soal Hasil Studi Ada 5 Kasus Corona di Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Luhut Binsar Panjaitan juga ajaib. Pada 10 Februari 2020, ia melempar guyonan yang sorry-sorry saja nih, enggak ada lucu-lucunya.
"Corona [masuk Batam]? Corona kan sudah pergi... corona mobil?" jawabnya saat ditanya oleh wartawan soal kabar mengenai adanya pasien yang positif corona di Batam.
Baca Juga: Cerita Pilu Pemakaman Pasien Corona, Hanya Dihadiri Tiga Anak Tanpa Pelayat
BACA JUGA: Anggota DPR Sekeluarga Dites Covid-19, Melanie Subono Mencak-mencak
Padahal, pada Selasa (17/3/2020), pemerintah provinsi Kepulauan Riau mengumumkan kasus pertama virus corona. Semoga ini bisa jadi pukulan bagi Menko Luhut kalau suatu wilayah belum terjangkit, bukan berarti tak akan terjangkit kan?
Dengan demikian, guyonan yang blas tidak lucu seperti itu baiknya tak lagi dilontarkan apalagi untuk isu sensitif sekelas corona. Bukannya apa-apa, tapi di luar sana banyak yang tengah berjuang menghadapi pandemi ini. Mbok ya sebelum melontarkan guyonan, ada baiknya mikir dulu bagaimana perasaan para dokter atau perawat yang sedang mempertaruhkan nyawa mereka melawan corona.
![ilustrasi dokter dan perawat [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/27/97794-ilustrasi-dokter-perawat-aliansi-dokter-perkumpulan-dokter.jpg)
Seorang perawat asal Bekasi yang dinas di salah satu RS rujukan corona di Jakarta bahkan gugur di medan perang. Kekinian, terdapat tiga dokter dikabarkan meninggal dunia akibat terpapar virus Corona (COVID-19) pada Sabtu (21/3/2020), berasal dari Bekasi, Bogor, dan dari Bintaro.
BACA JUGA: Innalillahi, Tiga Dokter Meninggal Diduga Terpapar COVID-19 dari Pasien
Menurut informasi yang diterima, dua korban sempat mendapat perawatan RSUP Persahabatan, sementara seorang lainnya mengembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.