Menempel dengan Apartemen, Warga Tolak Lippo Plaza Mampang Jadi RS Corona

Senin, 06 April 2020 | 17:56 WIB
Menempel dengan Apartemen, Warga Tolak Lippo Plaza Mampang Jadi RS Corona
Ilustrasi penanganan pasien corona [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Suara.com - Penghuni Apartemen Nine Residence di Kawasan Mampang, Jakarta Selatan menolak Lippo Plaza Mampang dijadikan sebagai salah satu rumah sakit rujukan virus corona. Sebab, mal milik Lippo Group tersebut menyatu dengan apartemen yang dihuni warga.

Alih fungsi pusat perbelanjaan menjadi rumah sakit rujukan pasien virus corona baru Covid-19 tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan terhadap para penghuni apartemen. Mereka justru mengetahui adanya alih fungsi melalui pemberitaan yang beredar.

"Tidak adanya informasi kepada penghuni dan pemilik apartemen sangat kami sayangkan dan ini jadi pertanyaan saya mengenai prosedur perizinan dari RS ini," kata Arief Rakhmadani, salah satu pemilih unit di Apartemen Nine Residence dikutip dari ABC News -- jaringan Suara.com, Senin (6/4/2020).

Arief mengaku mengapresiasi usaha Lippo Group untuk membantu pemerintah menangani virus corona. Namun, ia menyayangkan pihak Lippo tidak memberikan pengumuman resmi kepada para penghuni.

Para penghuni hingga tenant lainnya sudah berkali-kali meminta penjelasan dari manajemen. Sebab, RS yang akan dijadikan rujukan pasien corona tersebut menyatu dengan permukiman.

Hal senada juga disampaikan penghuni apartemen lainnya, Alyssa Chairiena. Keberadaan rumah sakit di area huniannya juga membuatnya khawatir, apalagi setelah pemerintah sendiri menganjurkan untuk tidak ke mana-mana dan bekerja dari rumah.

"Kita sebenarnya ingin mengikuti anjuran pemerintah untuk social distancing dan stay di rumah, tapi sekarang malah rumah kita mau dijadikan satu akses dengan rumah sakit yang menangani orang-orang yang sudah positif COVID-19," kata Alyssa.

Pihak manajemen akhirnya menggelar pertemuan yang dihadiri oleh para pemilik apartemen, manajemen gedung, perwakilan dari Lippo, RS Siloam, Pemprov DKI Jakarta, Dinas Kesehatan dan Wali Kota Jakarta Selatan.

Mal yang dialihfungsikan menjadi RS Siloam ini diakui oleh Dinas Kesehatan telah mengantongi izin.

Baca Juga: Sehari, Pasien Positif Covid-19 Kota Bandung Melonjak Hampir 2 Kali Lipat

"Tetapi saat saya tanyakan apakah Dinkes mengetahui ada penghuni tinggal di gedung ini dan RS COVID-19 ini menyatu dengan tempat tinggal penghuni, tidak ada jawaban. Hanya disampaikan rumah sakit akan mulai beroperasi hari Minggu ini (05/04)" ungkap Arief.

Menolak Tak Berarti Antipati

Perwakilan penghuni apartemen dan warga sekitar Lippo Plaza Mampang melayangkan surat penolakan kepada pihak manajemen. Penolakan ini, menurut Arief dan ALyssa, bukan berarti para penghuni tak empati terhadap perjuangan melawan corona.

"Kami tidak setuju, karena Lippo Plaza Mampang bukan hanya mall seperti yang diberitakan oleh banyak media, tapi ada penghuni yang tinggal di sini, termasuk lansia dan anak-anak," tutur Arief.

Sebagai langkah perlawanan terakhir, para penghuni membentangkan spanduk supaya pihak-pihak terkait bisa menimbang ulang keberadaan rumah sakit COVID-19 di area apartemen mereka.

surat penolakan warga karena Lippo Plaza Mampang jadi RS rujukan corona (dok. ABC News)
surat penolakan warga karena Lippo Plaza Mampang jadi RS rujukan corona (dok. ABC News)

Permukiman Jadi Pertimbangan

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI