Terlalu Santai Hadapi Corona, Tingkat Kematian Swedia Tertinggi di Dunia

Kamis, 21 Mei 2020 | 20:17 WIB
Terlalu Santai Hadapi Corona, Tingkat Kematian Swedia Tertinggi di Dunia
Ilustrasi Virus Corona [Unsplash/Glen Carrie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penanganan virus corona di Swedia bisa dikatakan yang paling santai di dunia. Negara ini tak mau mengambil keputusan yang terlalu ketat untuk warganya. Akibatnya, tingkat kematian virus corona di Swedia tertinggi di dunia per kapita dalam seminggu terakhir.

Menyadur The Sun, pemerintah Swedia bersikeras mengatakan pendekatan mereka yang lunak dalam penanganan vrus corona akan membuahkan hasil jangka panjang.

Faktanya, berdasarkan informasi Our World Data, sebuah publikasi penelitian online yang berada di Universitas Oxford, Swedia memiliki rata-rata kematian 6,08 per hari per satu juta orang akibat virus corona selama tujuh hari terakhir.

Jika dibandingkan dengan negara lain, angka ini adalah tertinggi. Sebut saja 5,57 di Inggris, 4,28 di Belgia, 4,11 di AS, 2,62 di Spanyol, 2,29 di Italia, dan 2,26 di Prancis.

Beberapa negara lain memang memiliki angka kematian yang juga tinggi, tapi mereka berhasil menekan angkanya karena menerapkan pembatasan sosial seperti karantina bahkan lockdown.

Ilustrasi kafe buka saat corona. (Shutterstock)

Akibatnya, Swedia mnuai kritik keras karena sikapnya yang terlalu santai. Sekolah, rstoran, bar dan toko-toko tetap buka. Tak ada larangan dari pemerintah, hanya anjuran untuk menjaga kebersihan dan jaga jarak yang ditekankan.

Menteri Dalam Negeri Finlandia Maria Ohisalo mengatakan situasi Swedia lebih mengerikan dari negara Nordik lainnya.

"Norwegia, Denmark dan Islandia berhasil menstabilkan situasi mereka, tetapi di Swedia situasinya lebih mengkhawatirkan," ujarnya.

Sementara itu, PM Swedia Stefan Lofven mengatakan orang Swedia akan lebih sedikit menderita, baik secara ekonomi maupun sosial. Ia juga menambahkan "Pertarungan melawan Covid-19 ini adalah maraton."

Baca Juga: Virus Corona Buat Rekor Kematian Terbanyak Swedia Sejak Tahun 1993

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI