"Ini adalah tempat di mana banyak orang berkumpul bersama dan meneruskan energi mereka," kata Liu, vokalis berusia 21 tahun dan juga karyawan Wuhan Prison --landmark punk-- lainnya di Wuhan.
"Epidemi telah berdampak pada seluruh industri konser dan bar, bukan hanya kita."
Liu tak menampik sempat kesal dengan cara pemerintah China menangani pandemi Covid-19. Namun sekarang, dia paham bahwa kebijakan-kebijakan yang dilakukan memang patut ditekan untuk menghindari banyak korban.
"Saya sangat marah dengan penanganan virus corona oleh pemerintah pada awalnya, tetapi sekarang saya telah mencernanya," beber Liu.
"Kalau cuma marah-marah saja (tanpa berpikir, Red), itu bukan punk namanya," tandasnya.