Terungkap! Ini Momen 30 Menit Terakhir Sebelum Kematian George Floyd

Kamis, 04 Juni 2020 | 07:59 WIB
Terungkap! Ini Momen 30 Menit Terakhir Sebelum Kematian George Floyd
George Floyd.(BBC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam laporan akan kasus ini, jaksa penuntut tidak menjelaskan mengapa Lane merasa perlu mengambil senjatanya. Lane, kata jaksa penutut, "memegang Floyd dan menariknya keluar dari mobil". Kemudian Floyd "secara aktif menolak diborgol".

Setelah diborgol, Floyd patuh sementara Lane menjelaskan bahwa dia ditangkap karena "memberikan uang palsu". Ketika petugas mencoba untuk memasukkan Floyd ke dalam mobil patroli mereka, terjadilah pergolakan.

Sekitar pukul 20:14, Floyd "menegang, jatuh ke tanah, dan mengatakan kepada petugas bahwa dia sesak," menurut laporan itu.

Chauvin tiba di tempat kejadian. Dia dan petugas lainnya terlibat dalam upaya lebih lanjut untuk memasukkan Floyd ke mobil polisi.

Selama upaya ini, pada pukul 20:19, Chauvin menarik Floyd keluar dari sisi penumpang, menyebabkannya jatuh ke tanah, kata laporan itu.

Dia berbaring di sana, menghadap ke bawah, masih terborgol. Saat itulah saksi mulai merekam Floyd, yang tampaknya dalam keadaan tertekan.

Momen-momen ini, ditangkap melalui beberapa ponsel dan dibagikan secara luas di media sosial, akan terbukti sebagai rekaman terakhir bagi Floyd.

Floyd ditahan oleh petugas, sementara Chauvin menempatkan lutut kirinya di antara kepala dan lehernya. "Aku tidak bisa bernapas," kata Floyd berulang kali, memanggil ibunya dan memohon "tolong, tolong, tolong".

Selama delapan menit dan 46 detik, Chauvin berlutut di leher Floyd, kata laporan jaksa penuntut.

Baca Juga: Empat Polisi yang Terlibat Kematian George Floyd Hadapi Dakwaan Baru

Sekitar enam menit sejak saat itu, Floyd menjadi tidak responsif. Dalam video yang merekam kejadian tersebut, pada saat itulah Floyd terdiam, seiring dengan orang-orang yang berseliweran mendesak para petugas untuk memeriksa denyut nadinya.

Salah satu petugas lainnya, JA Kueng, melakukan hal itu, memeriksa pergelangan tangan kanan Floyd, tetapi "tidak dapat menemukannya". Namun, para petugas tidak bergerak.

Pada 20:27, Chauvin mengangkat lututnya dari leher Floyd. Tanpa bergerak, Floyd dibawa ke Pusat Medis Kabupaten Hennepin dengan ambulans. Dia dinyatakan meninggal sekitar satu jam kemudian.

Malam sebelum kematiannya, Floyd berkata kepada salah satu teman baiknya, Christopher Harris. Dia menyarankan Floyd untuk menghubungi agen pekerjaan sampingan.

Aksi pemalsuan, katanya, bukanlah karakter Floyd. "Cara dia meninggal tidak masuk akal," ujar Harris.

"Dia memohon untuk hidupnya. Ketika Anda berusaha keras untuk menaruh kepercayaan pada sistem ini, sebuah sistem yang Anda tahu tidak dirancang untuk Anda, ketika Anda terus mencari keadilan dengan cara yang sah dan Anda tidak bisa dapatkan itu, Anda mulai menempuh hukum dengan cara Anda sendiri."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI