Saat diskusi berlangsung, acara tersebut disusupi zoombombing. Sementara narasumber diteror telepon dari orang asing.
Awalnya diskusi berjalan lancar. Gangguan mulai muncul ketika pembicara dari Lembaga Studi dan Advokasi HAM Papua (Eslham Papua) Yuliana S Yabansabra berbicara, sekitar 30 menit setelah diskusi dimulai.
Tak hanya teror via telepon, aplikasi Zoom mereka juga disusupi oleh beberapa akun anonim yang menginterupsi jalannya diskusi dengan suara-suara bising.