“Seharusnya Bupati Ogan Ilir itu menyadari posisinya sudah positif Covid-19 dan harusnya karantina dulu. Jangan dulu bertemu dengan banyak orang, apalagi sampai menggelar jumpa pers secara tatap muka . Itu membahayakan karena bisa menulari ke orang lain di sekitarnya,” ucap dia.
Dia juga menyebut, jumpa pers tatap muka secara langsung bersama orang yang dinyatakan positif Covid-19 itu sangat berisiko untuk rekan-rekan media yang meliput di Kabupaten Ogan Ilir.
“Juga teman-teman (wartawan) di lapangan seharusnya menyadari. Kesehatan adalah yang utama,” tutup dia.
Kontributor : Rio Adi Pratama