Sebagaimana penjelasan dr. Mohamad Saifudin Hakim, MSc., PhD. dalam tulisannya di Facebook, Sabtu (1/8/2020).
Sebagai pakar Mikrobiologi, Hakim terkejut dengan munculnya orang yang mengaku sebagai profesor Mikrobiologi di video Anji.
Ia tambah heran begitu Hadi Pranoto mengklaim telah meneliti berbagai macam virus.
"Pagi ini, lagi-lagi dikejutkan dengan video ini yang katanya seorang profesor mikrobiologi penemu antibodi anti-Covid-19. Klaim yang fantastis. Bahkan beliau mengklaim meneliti virus sejak tahun 2000 (sejak 20 tahun yang lalu), juga meneliti virus influenza (H5N1), SARS-CoV, dan MERS-CoV," tulis Hakim.
Ia menambahkan, "Kami lacak ke google scholar, scopus, hasilnya NIHIL. Memang ada nama hadi pranoto, tapi bukan Hadi Pranoto yg muncul dalam video ini. Hasil pelacakan ke database dosen memang ada nama Hadi Pranoto juga, tapi profilnya berbeda dengan orang yang tiba-tiba muncul dalam video ini."

Bagi Hakim, jika Hadi Pranoto mengklaim telah meneliti virus selama 20 tahun seharusnya ada publikasi ilmiah dan dapat diakses.
Menurutnya, Hadi Pranoto dalam video Anji adalah orang kedua yang mengaku sebagai profesor mikrobiologi. Ia pernah bertemu dengan pria lain yang juga memiliki klaim serupa.
"Ternyata, lagi-lagi saya nemu orang dengan klaim "profesor mikrobiologi". Ini orang kedua yang saya temui," ucap Hakim.
"Orang pertama adalah Profesor Ainul Fatah alias Sukardi. Saya pernah menyusup ke seminarnya di Sidoarjo atas bantuan seorang teman," imbuh peneliti UGM ini.
Baca Juga: Unggahan Anji Bikin Heboh, dr Tirta Beri Tanggapan: Sudah Janjian Ngopi
Tulisan Mohamad Saifudin Hakim selengkapnya dapat diakses di sini.