3. Amerika Serikat
![Amerika Serikat [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/02/15/62741-bendera-amerika-serikat-amerika-usa-ilustrasi-amerika-us.jpg)
Negara sebesar Amerika Serikat turut terkena resesi yang merupakan dampak dari pandemi Covid-19.
Melansir Skynews, pertumbuhan ekonomi negara pimpinan Presiden Donald Trump itu dilaporkan minus 32,9 persen pada kuartal II tahun ini.
Kondisi itu berbanding cukup jauh dengan pertumbuhan ekonimi di kuartal I tahun 2020 yang hanya mengalami minus 5 persen.
4. Jepang
Jepang turut menjadi korban resesi ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Penyebabnya serupa, pengeluaran konsumen merosot di tengah pembatasan sosial.
Menyadur Japan Times, produk domestik bruto (PDB) Jepang menyusut 3,4% tahunan di kuartal Januari hingga Maret.
5. Kuartet Eropa

Resesi juga menyasar negara-negara Eropa. Selain Inggris, setidaknya Italia, Spanyol, Prancis dan Jerman turut jadi korban kekejaman pandemi Covid-19.
Baca Juga: 2 Staf Sekwan Positif Corona, 55 Anggota DPRD Kabupaten Bogor Tes COVID-19
Menyadur DW, Produk domestik bruto (PDB) Jerman menyusut sebesar 2,2% pada kuartal pertama.
Penurunan ini menjadi yang terparah sejak krisis keuangan global pada 2008, dan terparah kedua setelah reunifikasi Jerman.
Sementara bagi Italia, Spanyol, dan Prancis, ini menjadi salah satu resesi terburuk yang pernah dialami.
Menyadur Euractiv, tahun ini pengeluaran Italia akan turun 11,2%, sementara Spanyol akan turun sebanyak 10,9%.
Dari tiga negara itu, Prancis menjadi yang mengalami resesi terparah. Negara yang dipimpin Emmanuel Macron mengalami penurunan pengeluaran sebanyak 10,6%.
Kabar baiknya, perekonomian ketiga negara ini diperkirakan bakal bangkit kembali tahun depan dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 6,1% untuk Italia, 7,1% untuk Spanyol, dan 7,6% untuk Prancis.