Suara.com - Perusahaan teknologi asal China, ChongAiWangGuo, telah menerapkan teknologi sidik hidung untuk anjing peliharaan.
Teknologi tersebut, kini digunakan untuk keperluan asuransi hewan kelas atas di China. Peluncuran sistem canggih itu telah berlangsung di Pet Fair Asia 2020 di Shanghai pekan lalu.
Menyadur Asia One, Minggu (30/8/2020), sidik hidung anjing dikatakan memiliki fungsi serupa sidik jari manusia. Bentuknya yang tak persis serupa satu sama lain, membuatnya digunakan untuk memverifikasi identitas.
perusahaan manajemen informasi hewan peliharaan digital, ChongAiWangGuo, menyebut teknologi pengenalan cetakan hidung anjing ini memiliki tingkat keberhasilan mencapai 98 persen.
"Sama seperti sidik jari manusia, cetakan hidung hewan peliharaan itu unik dan tidak pernah berubah," kata Yang Ran, CEO ChongAiWangGuo.
"Melalui identifikasi dengan cetakan hidung hewan peliharaan, kami dapat membuat file untuk hewan peliharaan yang diasuransikan."
"Sehingga kami dapat secara akurat mengkonfirmasi identitas hewan peliharaan tersebut saat menyelesaikan klaim," tambahnya.
Dibandingkan dengan kartu identifikasi anjing tradisional yang berbentuk kertas, teknologi terbaru ini dikatakan bakal mengurangi risiko cedera pada hewan peliharaan yang diasuransikan.
Pasalnya, pada kartu indentifikasi tradisional, hewan peliharaan harus ditanam chip agar identitasnya bisa ditentukan nantinya.
Baca Juga: Menteri Erick Thohir: Vaksin Covid-19 Nanti Ada yang Gratis dan Berbayar
Teknologi sidik hidung ini masih sebatas diperuntukan untuk anjing. Siduk hidung untuk kucing hingga kini masih sulit untuk dikumpulkan.