Pentagon Kecam China yang Luncurkan Rudal Balistik di Laut China Selatan

Jum'at, 28 Agustus 2020 | 12:30 WIB
Pentagon Kecam China yang Luncurkan Rudal Balistik di Laut China Selatan
Rudal balistik jarak menengah DF-21D milik China yang diklaim mampu menghancurkan kapal induk. [Wu Hong/United States Environmental Protection Agency/Al Jazeera]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) mengecam China atas aksinya meluncurkan rudal balistik di Laut China Selatan (LCS). AS menilai tindakan itu mengancam perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut.

Menyadur Channel News Asia (CNA), Jumat (28/8/2020), Beijing disebut Pentagon telah meluncurkan empat rudal balistik selama latihan militer di sekitar Kepulauan Paracel.

Aksi itu membuat Pentagon mempertanyakan komitmen China pada 2002 silam terkait upaya menghindari kegiatan provokatif di Laut China Selatan.

"Tindakan China, termasuk uji coba rudal, semakin mengguncang situasi di Laut China Selatan," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

Selama dekade terakhir, China telah membangun instalasi militer di beberapa terumbu dan singkapan yang disengketakan di Laut China Selatan.

Hal itu dilakukan untuk menegaskan kedaulatannya atas sebagian besar wilayah melawan klaim teritorial oleh Vietnam, Filipina, Malaysia, Taiwan, dan Indonesia.

Pentagon mengatakan latihan militer China pada 23-29 Agustus di dekat Paracel adalah yang terbaru dari serangkaian tindakan RRT (Republik Rakyat Tiongkok) untuk menegaskan klaim maritim yang melanggar hukum dan merugikan tetangganya di Asia Tenggara.

Dikatakan Amerika Serikat telah mendesak China pada Juli untuk mengurangi "militerisasi dan pemaksaan" di wilayah tersebut.

"Sebaliknya, RRT memilih untuk meningkatkan aktivitas latihannya dengan menembakkan rudal balistik," kata Pentagon.

Baca Juga: Pasangan Ini Sumbangkan Makanan Pesta Pernikahannya ke Tempat Penampungan

Pada Kamis (27/8/2020), pemerintah China mengecam Amerika Serikat yang telah memasukan sekitar dua lusin perusahaan milik China yang memasok bahan bangunan ke pangkalan China di LCS ke dalam daftar hitam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI