"Satu kios yang ada di jalan kesenian, ada kok, itu pun belum keluar dari saya, saya baru menyampaikan kalo mau bikin begini-begini, persyaratan nya begini," pungkasnya.
Rencana pendirian kios bagi pedagang di trotoar ini sudah berlangsung sejak pertengahan tahun 2019. Saat itu banyak pihak yang menentang rencana ini karena dianggap akan mengganggu pejalan kaki.
Selain itu, kios serta pedagang juga nantinya dinilai malah akan merusak trotoar karena dagangannya. Namun Pemprov berdalih sebaliknya.
Saat kios didirikan, tidak akan merusak karena memiliki sistem kebersihan yang baik. Selain itu kios akan menjajakan hidangan siap saji tanpa perlu ada proses mengotori trotoar.
Kios yang didirikan juga bukan di atas trotoar sempit. Jalur pedesterian yang boleh dipakai berjualan adalah yang memiliki lebar sekitar 2 meter atau lebih.
Bahkan demi rencana ini, Anies sampai mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub). Namun sejak virus Covid-19 mewabah, rencana ini sempat redup dan baru sekarang kembali dibahas.
Diketahui, jumlah pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Bahkan hari ini, Senin (31/8/2020) ribuan orang kembali dilaporkan positif terjangkit virus corona.
Terhitung sejak kemarin sampai saat ini, dilaporkan ada 1.029 orang lagi yang terjangkit virus yang pertama ditemukan di China ini.
Tidak hanya hari ini penambahan pasien mencapai ribuan orang. Kemarin, DKI mencatat dalam satu hari dilaporkan 1.114 orang positif corona.
Baca Juga: Waduh, Jumlah Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Sudah Hampir 6 Juta
Dengan demikian, total akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 40.309 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.