Bertahan Hidup, Sekolah di India Ini Sulap Kelas jadi Tempat Bertani Jamur

Rabu, 02 September 2020 | 13:46 WIB
Bertahan Hidup, Sekolah di India Ini Sulap Kelas jadi Tempat Bertani Jamur
Ilustrasi tempat bertani jamur. (Instagram/Villa filafinny)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami tidak pernah membayangkan budidaya jamur akan mendongkrak perekonomian kami seperti ini. Kami mendapatkan banyak uang dari penjualannya setelah sebulan bertani," kata Abhishek.

Bulan lalu mereka mendapatkan sekitar 200.000 rupee (Rp 40 juta) dari menjual sekitar 100 kg jamur di pasar terbuka dengan harga 200 rupee (Rp 40.000) per kg.

"Sekitar 80 kg jamur masih ada di ruang kelas kami, ujarnya.

Ia mengatakan jamur yang diproduksi di sekolahnya memiliki permintaan pasar yang sangat besar tetapi mereka tidak mampu memenuhi permintaan pasar.

"Sekarang kami telah memutuskan untuk melanjutkan bisnis bahkan setelah sekolah dibuka untuk belajar. Tapi alih-alih ruang kelas kami akan pindah ke tempat lain untuk bertani ini. Ini adalah bisnis yang sangat menguntungkan dengan sedikit kerja dan keuntungan yang tinggi," katanya.

Pihak sekolah kini menargetkan memproduksi 1.000 kg jamur per bulan mulai bulan depan. Sekolah sudah menyiapkan 700 kantong dan akan memproduksi tiga varietas jamur baru.

Saat ini, pihaknya memproduksi jamur tiram dan berencana memproduksi jamur kancing di masa yang akan datang.

"Pertanian jamur adalah cara mudah untuk mendapatkan uang, tetapi yang penting adalah ide yang diluncurkan oleh sekolah akan menginspirasi para pemuda untuk mengadopsi bisnis ini guna memerangi krisis pengangguran yang parah," kata kepala ilmuwan pertanian Jamui, Dr Sudhir Kumar Singh.

Baca Juga: Mantan Presiden India Pranab Mukherjee Wafat Setelah Terinveksi Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI