Suara.com - TRF, pria yang menjadi otak di balik penyelenggaraan pesta gay di apartemen The Kuningan Suites di Setiabudi, Kuningan ternyata sudah merancang konsep pesta bertajuk Kumpul Pemuda-pemuda sejak satu bulan lamanya.
Supaya tak terendus aparat berwajib, pelaku membuat pesta gay itu dengan modus untuk memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun.
"Dia (TRF) persiapkan kurang lebih satu bulan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (2/9/2020).
Kasus ini terungkap setelah polisi menggerebek pesta gay itu pada Sabtu (29/8/2020) dini hari. Ada 56 pria yang tertangkap basah sedang ikut pesta gay tersebut di apartemen.
Namun, polisi hanya menetapkan sembilan tersangka karena dianggap berperan sebagai penyelenggara.
Mereka adalah TRF, BA, NA, KG, SP, NM, RP, A dan HW.
Yusri mengatakan, agar bisa menggaet para peserta, para tersangka mempromosikan acara pesta gay itu kepada komunitasnya yang tergabung dalam grup WhatsApp dan Instagram.
"Mereka memang satu grup yang tergabung di dua media sosial (WhatsApp dan Instagram)," ungkap Yusri.
Adapun peran dari sembilan tersangka itu, yakni tersangka TRF bertugas sebagai pihak yang menyewa apartemen, menerima uang pendaftaran dari peserta, dan menyiapkan makanan.
Baca Juga: Bos Pesta Gay di Apartemen Jaksel 3 Kali Gelar Pesta, Belajar di Thailand
TRF, otak pesta gay di Apartemen The Kuningan Suites, Setia Budi, Jakarta Selatan mengaku sudah 3 kali menyelenggarakan pesta seks khusus sesama jenis. Dia belajar selenggarakan pesta seks gay itu di Thailand.