Menurut keterangan istri dari almarhum mengatakan bahwa tidak ada yang datang untuk membantu pemakaman karena mereka termasuk dalam kasta rendah.
"Tidak ada yang datang untuk upacara terakhir suamiku. Anak dan saudara ipar membawa jenazah ayahnya dengan sepeda dan melakukan upacara terakhir," ujar sang istri.
Berdasarkan keterangan pegawai layanan di Distrik Bolangir, Arindam Dakua, keluaga itu belum meminta bantuan dari kantor administrasi setempat. Hal itulah yang membuat BDO belum memberikan bantuan.
"Mungkin dia belum meminta bantuan siapa pun dari administrasi, bahkan BDO tidak mengetahui kejadian tersebut. Mereka jelas diinstruksikan untuk membantu di bawah Harischandra Sahayata Yojana. Namun, dia akan mendapatkan bantuan keuangan," ujar Arindam.
Pada tahun 2013 lalu, Pemerintah Odisha telah meluncurkan Harischandra Sahayata Yojana.
Lembaga tersebut berfungsi untuk membantu keluarga miskin secara finansial dalam melaksanakan ritual terakhir kerabat yang telah meninggal.
Ketua Menteri Odisha, Naveen Patnaik mengatakan sebanyak 79.578 keluarga telah menerima bantuan sekitar 17,63 crore Rupe (Rp 35 miliar).
Bantuan tersebut berasal dari Harischandra Sahayata Yojana pada tahun anggaran 2019-2020. Hal itu disampaikan Naveen dalam sebuah kesempatan pada Februari 2020 lalu.
Baca Juga: Melonjak, Petugas TPU Buniayu Makamkan 3-4 Jenazah Korban Covid-19 per Hari