Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menyampaikan ucapan duka citanya atas wafatnya pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama.
Ia mengenang Jakob sebagai salah satu pejuang membangun negeri.
Ucapan duka tersebut disampaikan Mahfud usai melakukan rapat internal secara virtual dari kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2020). Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyampaikan doa yang terbaik untuk Jakob.
"Kita ikut berduka semuanya. Bapak Jakob sudah berjuang puluhan tahun bersama kita, wafat di usia 89 tahun itu, sesudah lama bersama kita membangun Indonesia melalui informasi," kata Mahfud.
"Mudah-mudahan beliau mendapat surga-Nya," ucapnya.
Jakob Oetama, wartawan senior sekaligus pendiri Kompas Gramedia tutup usia pada Rabu (9/9/2020). Almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.
Jakob Oetama lahir pada 27 September 1931 di Desa Jowahan, Borobudur, Jawa Tengah. Ia adalah jurnalis senior yang memulai karirnya sebagai redaktur majalah Penabur Jakarta.
Sebelum menjadi wartawan, Jakob mengajar di SMP Mardi Yuwana Cipanas, Sekolah Guru Bagian B (SGB) Lenteng Agung Jagakarsa, dan SMP Van Lith Jakarta. Minatnya menulis tumbuh berkat belajar Ilmu Sejarah.
Pada tahun 1963, Jakob bersama rekannya, almarhum Petrus Kanisius Ojong atau yang dikenal sebagai P.K Ojong menerbitkan majalah Intisari. Majalah ini kemudian menjadi cikal bakal terbitnya Kompas Gramedia.
Baca Juga: Suasana di Rumah Duka Jakob Oetama