Airbus Perkenalkan Konsep Pesawat Baru Bertenaga Hidrogen

Selasa, 22 September 2020 | 10:05 WIB
Airbus Perkenalkan Konsep Pesawat Baru Bertenaga Hidrogen
Konsep pesawat bertenaga hidrogen dari Airbus.[Airbus]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan pembuat pesawat komersial asal Prancis, Airbus meluncurkan tiga konsep visual untuk pesawat "tanpa emisi" yang akan ditenagai oleh hidrogen.

Menyadur The Straits Time, Selasa (22/9/2020) Airbus melakukan terbosoan tersebut sebagai upaya untuk menarik perhatian publik pada ambisi "zero emission" ketika pemerintah Eropa mendorong teknologi yang lebih bersih dalam rencana pemulihan pasca-Covid.

Airbus telah menetapkan tenggat waktu 2035 untuk mengoperasikan pesawat komersial bebas karbon, yang digambarkan oleh pembuat mesin seperti Safran sebagai rencana yang ambisius.

Konsep pesawat tersebut diberi nama ZEROe, mencakup konsep untuk dua pesawat yang tampak konvensional: mesin jet turbofan yang mampu membawa 120-200 orang lebih dari 2.000 mil laut (3.700 km) dan turboprop yang mampu membawa hingga 100 orang.

Tidak seperti pesawat biasa, mesin akan disesuaikan untuk membakar hidrogen cair yang disimpan di bagian belakang pesawat.

Konsep pesawat bertenaga hidrogen dari Airbus.[Airbus]
Konsep pesawat bertenaga hidrogen dari Airbus.[Airbus]

Ketiga konsep menggabungkan desain "badan sayap campuran" revolusioner yang mirip dengan yang dipresentasikan pada bulan Februari.

Pada saat yang sama, Airbus sedang mengerjakan sebuah demonstran, dengan hasil awal diharapkan pada tahun 2021.

"Demonstran akan memungkinkan kami untuk menilai arsitektur apa yang paling menjanjikan," kata Chief Technology Officer Airbus Grazia Vittadini dalam sebuah wawancara dikutip dari The Straits Time.

"Kami melihatnya berlaku untuk semua produk Airbus pada akhirnya." tambah Grazia.

Baca Juga: Tanpa Gejala, Menteri Keuangan Prancis Dinyatakan Positif Virus Corona

Grazia juga menambahkan bahwa untuk mencapai target pada 2035, Airbus perlu memilih teknologi pada 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI