Bukan Kertas Suara, Potensi Kasus Corona Bisa Masif di Pilkada karena Ini

Jum'at, 25 September 2020 | 19:34 WIB
Bukan Kertas Suara, Potensi Kasus Corona Bisa Masif di Pilkada karena Ini
Ilustrasi--petugas gabungan dari KPU, Bawaslu dan Kepolisian mempersiapkan logistik Pilkada DKI Jakarta 2017 saat akan didistribusikan ke tingkat kelurahan di Kecamatan Menteng, Jakarta, Senin (17/4).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya kira penggunaan kertas itu perlu diantisipasi bahwa kertas itu juga punya potensi untuk menyebarkan Covid-19. Nah kira-kira bagaimana teknisnya. Ini kan Pilkada itu gak mungkin tanpa kertas. Nah ini perlu antisipasi," kata Nurhasim dalam diskusi daring Populi Center, Kamis (24/9/2020).

Belum Ada Penelitian

Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono meminta agar setiap pernyataan terkait Covid-19 harus berdasarkan data dan bukti.

Hal tersebut merupakan tanggapan menyusul pernyataan Peneliti Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P LIPI) Moch Nurhasim tentang potensi penularan Covid-19 melalui kertas yang dipakai dalam tahapan pemungutan suara saat Pilkada 2020.

"Seharusnya setiap pernyataan, harus ada bukti," kata Pandu dihubungi Suara.com, Jumat (25/9/2020)

Terkait kertas yang berpotensi menularkan Covid-19, Pandu Riono berujar sejauh ini belum ada penelitian terhadap hal tersebut. Karena itu, ia meminta agar pernyataan Nurhasim disertai bukti.

"Belum ada (penelitian)," kata Pandu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI