Polisi Tembakkan Gas Air Mata di Malioboro, Warganet Salfok dengan Pria Ini

Jum'at, 09 Oktober 2020 | 15:19 WIB
Polisi Tembakkan Gas Air Mata di Malioboro, Warganet Salfok dengan Pria Ini
CCTV rekam provokasi aksi di Malioboro. (Twitter/@tubirfess)

Suara.com - Kamis (08/10/2020), ribuan rakyat Jogja turun ke jalan memprotes keputusan pemerintah yang telah mengesahkan UU Cipta Kerja.

Ribuan rakyat tersebut turun ke jalan dan berkumpul di depan Gedung DPRD Malioboro, Yogyakarta, untuk menyuarakan aspirasinya.

Sayangnya, aksi massa yang semula tertib mendadak berubah menjadi bentrok setelah sekelompok orang diduga melakukan provokasi.

Sebuah rekaman dari salah satu CCTV di Malioboro memperlihatkan detik-detik ditembakkannya gas air mata oleh polisi untuk membubarkan massa aksi.

Rekaman itu tersebar di berbagai media sosial salah satunya Twitter setelah diunggah oleh pengelola akun @tubirfess.

CCTV rekam provokasi aksi di Malioboro. (Twitter/@tubirfess)
CCTV rekam provokasi aksi di Malioboro. (Twitter/@tubirfess)

"Ini cctv di malioboro, ayo kita semua akting terkejut," tulisnya menerangkan video unggahannya beberapa jam setelah aksi berlangsung.

Dalam video itu, terlihat komplotan polisi keluar dari balik tameng menggunakan sepeda motor dan senjata gas air mata.

Polisi-polisi tersebut nampak maju menghadapi demonstran sesuai strategi yang telah diperhitungkan.

Tiba-tiba saja demo yang awalnya kondusif mendadak kacau setelah polisi menembakkan gas air mata yang dibawa mereka.

Baca Juga: Polisi Pukul hingga Tangkap Jurnalis saat Aksi Tolak UU Ciptaker di Jakarta

Akan tetapi, warganet justru salah fokus dengan seorang pria yang berlagak aneh saat kejadian itu.

Pria yang memakai helm warna merah tersebut terlihat memberi aba-aba ke pihak tertentu dengan tongkatnya.

Ia memukul-mukulkan tongkat tersebut dan langsung disusul oleh tembakan gas air mata yang dikokang polisi.

Sejumlah warganet yang memperhatikan gelagat pria tersebut mencoba menerka apa tugas sebenarnya pria aneh itu.

"ANJ*RR PROVOKATOR. Yang gak ngerti aku jelasin yaa, jadi itu kayak orang circle pemerintah/isilop(polisi-red) yang mungkin yaa, mungkin dibayar buat sengaja ngeprovokatorin seolah-olah mancing polisinya buat lemparin gas air mata biar kaum demonstran tuh dipandang “salah” sama mereka”," tulis akun @florenti*** meminta warganet lain untuk mengoreksinya.

"Kayaknya itu ngasihin tongkat yang dia pukul-pukulin ke petugas yang pakai seragam deh. Habis itu dia mundur ke belakang lagi soalnya tugasnya buat provokasi selesai. Nunggu tugas lainnya lagi," sambung akun @cekertir***

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI