Polisi Larang PA 212 Dkk Demo Tolak UU Cipta Kerja Dekat Istana Merdeka

Senin, 12 Oktober 2020 | 19:42 WIB
Polisi Larang PA 212 Dkk Demo Tolak UU Cipta Kerja Dekat Istana Merdeka
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI, PA 212, FPI, hingga GNPF Ulama akan menggelar aksi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di dekat Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020) besok.

Terkait itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto, menegaskan bahwa massa yang berunjuk rasa besok tetap tidak boleh mendekat ke depan Istana Merdeka. Massa PA 212 dan kawan-kawan hanya dipusatkan di area Patung Kuda.

"Kalau izin, kita tidak akan di depan Istana, tetapi hanya di sini saja (Patung Kuda Jalan Merdeka Barat)," kata Heru ditemui di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (12/10/2020).

Kendati begitu, Heru mengatakan, pihak PA 212 dkk ini memang sudah mengirimkan surat pemberitahuan untuk menggelar unjuk rasa. Dalam pemberitahuan itu unjuk rasa akan digelar Selasa esok.

Sementara itu, Heru belum bisa memastikan berapa jumlah personel yang diturunkan dalam mengamankan unjuk rasa Selasa esok.

"Jumlah dan sebagainya kita belum bisa pastikan tapi kita menyiapkan pengamanan seperti halnya saat ini," ungkapnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sujana mengungkapkan pihaknya telah menerima pemberitahuan terkait aksi tersebut. Diperkirakan akan ada seribu orang akan turun dalam aksi kali ini.

"Polri sudah siap mengamankan aksi besok, ya. Khusus untuk di Istana tentunya kami maksimalkan untuk pengamanannya," ucap Nana di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/10/2020).

Nana menambahkan, pihaknya akan menyesuaikan dengan jumlah massa yang akan turun ke jalan terkait jumlah personel yang akan disiagakan.

Baca Juga: Usai Temui Pengunjuk Rasa, Gubernur Sulsel Diminta Melapor ke Jokowi

Dia menegaskan, jajaran TNI-Polri siap untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI