"Dia mengacungkan pistol dan mengancam petugas lebih lanjut. Ini saat dia ditembak mati oleh polisi. Sekitar sepuluh tembakan terdengar." kata sumber itu.
Para saksi menyaksikan pria itu memenggal korbannya yang tidak disebutkan namanya - yang juga laki-laki - di siang hari bolong dekat sebuah sekolah.
Petugas bergegas ke tempat kejadian setelah alarm dibunyikan dan menyaksikan si pembunuh berlari menuju Eragny.
Pada pukul 7 malam waktu setempat, lokasi dugaan pembunuhan, dan lokasi di mana pembunuhnya sendiri ditembak mati, telah ditutup.
Serangan ke-33
Jika dipastikan insiden pembunuhan tersebut terkait dengan aksi teror, ini akan menjadi serangan teror ke-33 di Prancis sejak 2017.
Insiden tersebut mengikuti penyelidikan terorisme yang diluncurkan di Paris bulan lalu setelah dua orang ditikam di luar bekas kantor Charlie Hebdo.
Mereka yang diadili berusia antara 29 hingga 68 tahun, dan didakwa menyediakan logistik kepada para teroris, termasuk uang tunai, senjata, dan kendaraan.
Saudara laki-laki Said dan Cherif Kouachi membunuh 12 pegawai Charlie Hebdo menggunakan Kalashnikov, sebelum melarikan diri dengan mobil curian, dan kemudian dibunuh oleh polisi.
Baca Juga: Selidiki Penanganan Pandemi, Polisi Grebek Rumah Sejumlah Pejabat Prancis
Teroris ketiga, Amedy Coulibaly, menembak mati empat pembeli di supermarket halal dan seorang polisi wanita selama tiga hari sebelum dia juga terbunuh.