Pergeseran sikap kelompok usia lanjut di atas 65 tahun itu terjadi karena Trump meremehkan COVID-19 yang justru paling mengancam kaum usia lanjut yang di AS disebut warga senior ini.
Meskipun begitu, dua pekan menjelang pemilu adalah waktu yang teramat lama yang bisa membalikkan segalanya.
Apalagi itu masih ada debat calon presiden yang terakhir pada 22 Oktober di Nashville, Tennessee. Debat calon presiden ini bakal menjadi momentum bagi kedua kandidat guna mempresentasikan diri siapa dia antara yang menjadi pilihan rakyat Amerika.
Trump harus memenangkan debat ini karena pada debat pertama disebut-sebut kalah jauh dari Biden.
Sementara debat kedua yang sedianya diadakan virtual dibatalkan karena Trump menolaknya, kedua calon presiden menggelar acara televisi berformat tanya jawab dengan masyarakat. Dalam acara ini pun Trump lagi-lagi terlempar dari persaingan dengan Biden.
Debat terakhir 22 Oktober nanti akan membahas tema-tema yang umumnya disukai Biden. Mereka akan membicarakan perang melawan COVID-19, keluarga Amerika, ras, perubahan iklim, keamanan nasional, dan kepemimpinan.
Biden diperkirakan akan nyaman dengan tema COVID-19, ras dan perubahan iklim. Sebaliknya, Trump bakal mendapati isu keamanan nasional dan kepemimpinan untuk menegaskan dirinya layak untuk masa jabatan kedua.
Tidak mustahil dia akan menjual ofensif diplomatik di Timur Tengah di mana sejumlah negara Arab mengakui Israel sebagai bukti kepemimpinan efektifnya. Namun saat bersamaan Biden mempunyai banyak amunisi untuk menyerang kepemimpinan internasional Trump, terutama dalam hal multilateralisme dan hubungan dengan sekutu-sekutu AS.
Namun dari berbagai jajak pendapat yang ada, rakyat Amerika lebih tertarik kepada isu COVID-19. Ini sangat dihindari Trump tetapi menjadi favorit Biden.
Baca Juga: Klaim Kebal Covid-19, Donald Trump Dapat Julukan 'Superman' dari Pendukung
Debat terakhir ini kemungkinan besar tak akan liar karena diwarnai hujan interupsi sebagaimana terjadi pada debat pertama karena mikrofon akan dimatikan ketika sesi sela menyela terlalu cepat dimulai oleh kedua kandidat.