Pengamat politik Tehseen Poonawalla mendesak Perdana Menteri Modi memberikan respons tegas kepada Presiden Trump. "Ingat bagaimana IRON WANITA Martyr Indira Gandhi mengambil alih AS dan menunjukkan Henry Kissinger dan Richard Nixon tempat mereka," tweetnya.
Shiv Sena Priyanka Chaturvedi, mengungkapkan penyesalan atas "komentar tidak menguntungkan" yang dibuat oleh Trump, mengingatkannya bahwa India berkomitmen pada tujuan perubahan iklim.
"Betapa disayangkan komentarnya tentang India, @realDonaldTrump.
Peringatan: India berkomitmen pada tujuan perubahan iklim, AS memilih untuk mundur, banyak yang bertentangan dengan keinginan banyak orang Amerika. Terima kasih." tulis Sena di akun Twitternya.
Pada 2017, Trump menarik AS keluar dari perjanjian iklim Paris 2015, perjanjian global di mana pendahulu Presiden Trump, Barack Obama, memainkan peran kunci. Kesepakatan iklim Paris bertujuan untuk membatasi pemanasan global jauh di bawah dua derajat Celcius.
Presiden AS telah berulang kali menyalahkan negara-negara seperti India dan China karena tidak berbuat cukup banyak terhadap perubahan iklim.
India adalah penghasil emisi karbon dioksida tertinggi keempat di dunia, menyumbang 7 persen dari emisi global pada tahun 2017, menurut proyeksi oleh Proyek Karbon Global yang diterbitkan pada bulan Desember 2018.