Salah seorang bertanya kepada Mama soal kondisi Pendeta Yeremia. Mama menyebut kalau Pendeta Yeremia masih hidup, namun ia tidak diperbolehkan untuk keluar rumah Yusak.
Haris menerangkan bahwa Pendeta Yeremia ditembak dengan senjata api standar militer. Penembakan dilakukan kurang lebih satu meter dan mengenai bagian tubuhnya dengan satu peluru ke tangan kiri bagian atas.
Pada bagian kulit terlihat irisan lurus vertikal berkisar 7-10 sentimeter.
"Tidak sekedar luka kulit akibat peluru, kondisi tangan hampir terputus, tidak didapati bekas puluru," sebutnya.
"Atau tidak ada saksi yang awal menjemput korban atau saat menemani korban pasca peristiwa, mendapati peluru senapan, luka juga didapati pada bagian belakang atas tubuh korban, diduga luka akibat senjata
tajam. Mengakibatkan luka yang mengeluarkan darah sangat banyak," imbuh dia.