Haris Azhar: TNI Duduki SD dan SMP di Hitadipa, Guru dan Pelajar Ketakutan

Kamis, 29 Oktober 2020 | 16:46 WIB
Haris Azhar: TNI Duduki SD dan SMP di Hitadipa, Guru dan Pelajar Ketakutan
Haris Azhar Sebut Penggiringan Opini Tolak UU Ciptaker Ke MK Settingan Istana (YouTube: Haris Azhar).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Memasuki 2020, kekerasan pun semakin meningkat. Alex Kobogau, seorang warga sipil meninggal karena tembakan TNI pada 26 Januari 2020. Menurut keterangan aparat, Alex ialah kombatan kelompok separatis bersenjata.

"Akan tetapi warga menyatakan bahwa Alex adalah warga sipil," sebutnya.

Di hari yang sama, seorang anak, Jackson Sondegau (8) tertembak di perut dan Yopi Sani Yegeseni (14) mendapatkan penganiyaan saat ditahan aparat.

Kekerasan terus berlanjut saat Kayus Sani (51), kepala suku Yoparu dan Melki Tipagau (11), siswa kelas VI SD YPPK Bilogai, Sugapa meninggal dunia lantaran tertembak oleh TNI pada 20 Februari 2020.

Semetara itu Martina Sani (12) mesti menjalani perawatan karena luka tembak pada waktu yang sama.

"Juga bahwa selama bulan Februari, ribuan warga mengungsi dari tempat tinggalnya dan tidak dapat menjalankan aktifitas secara normal," ungkapnya.

Yunus Sani, warga setempat juga dibunuh oleh separatis bersenjata karena dugaan sebagai mata-mata.

Haris mengatakan kalau rentetan peristiwa tersebut memperlihatkan adanya eskalasi kekerasan yang tidak hanya menimbulkan korban dari aparat dan kombatan. Tetapi lebih banyak berasal dafi masyarakat termasuk anak-anak.

Pihaknya mencatat tipologi kekerasan yang dialami masyarakat sipil selama kurun waktu Oktober 2019 hingga September 2020 antara lain intimidasi, ancaman, terror mental dan fisik, pemaksaan, penyisiran, penganiayaan, penghilangan paksa hingga pembunuhan.

Baca Juga: 2 Warga Papua Hilang usai Dicokok TNI Lewat Dalih Operasi Cegah Corona

"Trauma dan ketidakberdayaan berlapis atas kekerasan dan perampasan hak hidup telah menghasilkan penderitaan berkepanjangan masyarakat."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI