Pejabat Taiwan telah lama khawatir jika Donald Trump hanya menggunakan pulau itu sebagai pion untuk menekan China.
"Jadi Biden berada di Gedung Putih mungkin bukan hal yang buruk bagi Taiwan," kata Lai Shyh-bao, seorang anggota parlemen dari partai oposisi utama, Kuomintang, yang secara tradisional mendukung hubungan dekat dengan China.
"Dengan pemerintahan Biden saya kira ketegangan di Selat Taiwan akan berkurang, karena dia tidak akan menganggap Taiwan sebagai bidak catur besar, seperti yang selalu dilakukan Trump," katanya.
Ketegangan atas Taiwan dan China meningkat secara dramatis sejak Donald Trump dari Partai Republik menjabat sebagai presiden AS empat tahun lalu.
China menjadi marah oleh seruan Trump yang belum pernah terjadi sebelumnya bersama Presiden Taiwan Tsai Ing-wen tak lama setelah dia memenangkan pemilihan, diikuti oleh peningkatan penjualan senjata AS, dan dua kunjungan pejabat tinggi AS ke Taipei dalam beberapa bulan terakhir.
China menanggapinya dengan meningkatkan latihan militer di dekat Taiwan, termasuk menerbangkan jet tempur di atas garis tengah Selat Taiwan yang meningkatkan tensi kedua negara.