Palang Merah Internasional: Perubahan Iklim Lebih Mengerikan dari Covid-19

Selasa, 17 November 2020 | 21:44 WIB
Palang Merah Internasional: Perubahan Iklim Lebih Mengerikan dari Covid-19
Ilustrasi pemanasan global (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jumlah bencana terkait iklim dan cuaca terus meningkat sejak 1960-an, dan telah melonjak hampir 35 persen sejak 1990-an, kata IFRC. "Ini adalah perkembangan yang mematikan." tegasnya.

Bencana terkait cuaca dan iklim telah menewaskan lebih dari 410.000 orang selama satu dekade terakhir, kebanyakan dari mereka di negara-negara miskin, dengan gelombang panas dan badai yang terbukti paling mematikan, kata laporan itu.

Menghadapi ancaman ini, yang "secara harfiah mengancam kelangsungan hidup jangka panjang kita", IFRC menyerukan kepada komunitas internasional untuk bertindak secepat mungkin.

Diperkirakan sekitar 50 miliar dolar AS (S $ 67,24 miliar) dibutuhkan setiap tahun selama satu dekade untuk membantu 50 negara berkembang beradaptasi dengan perubahan iklim.

IFRC menekankan bahwa jumlah tersebut "dikerdilkan oleh respons global terhadap dampak ekonomi Covid-19", yang telah melampaui 10 triliun dolar AS.

Ia juga menyesalkan bahwa banyak uang yang diinvestasikan sejauh ini untuk pencegahan dan mitigasi perubahan iklim tidak masuk ke negara-negara berkembang yang paling berisiko.

"Tanggung jawab pertama kami adalah melindungi komunitas yang paling terpapar dan rentan terhadap risiko iklim," kata Chapagain, sambil memperingatkan bahwa penelitiannya menunjukkan bahwa dunia secara kolektif gagal melakukan ini.

"Ada keterputusan yang jelas antara di mana risiko iklim terbesar dan ke mana dana adaptasi iklim disalurkan," katanya. "Pemutusan hubungan ini bisa sangat merugikan nyawa."

Baca Juga: Sederet Pejabat dan Aparat yang Kena Imbas dari Acara Habib Rizieq

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI