"Tapi saya tahu apa yang mereka lakukan luar biasa baik. Sehingga KPK punya data itu sudah data. Sehingga yang beliau cari orang-orang cari kan mungkin pak menterinya. Sehingga data-data itu yang diperlukan," kata Ngabalin.
Ngabalin mengaku siap jika dipanggil KPK untuk dimintakan keterangan.
"Tapi sebagai warga negara yang baik untuk kepentingan pemeriksaan KPK ya tidak boleh tdiak kita mesti dapang untuk memberikan keterangannya. KPK kan menjalankan tugas negara. Sementara tugas yang dijalankan juga oleh Pak Eddy Prabowo. Sudah kita normal tidak ada masalah," kata dia.
Ngabalin juga menilai Edhy bersikap kooperatif kepada KPK.
"Pak Edhy juga bagus, pak Edhy juga sangat koperatif. Kemudian juga menunggu. Teman-teman KPK juga melaskanakan tugas dengan baik," katanya.
Usai berpisah dari rombongan Edhy, Ngabalin melanjutkan menyelesaikan proses kedatangan di imigrasi dan kembali ke kediamannya. Bahkan ia langsung melakukan rapat koordinasi secara virtual dengan polisi khusus KKP untuk memberikan saran dan masukan.
"Jadi saya sendiri Alhamdulillah sekarang ada di rumah. Tadi habis live zoom rakor dengan Polisi Khusus KKP, sebagai pembina mereka minta saran masukan," tuturnya.
Sebelumnya, Ngabalin disebut berada dalam satu pesawat dengan Edhy Prabowo dari Amerika Serikat.
KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Ia ditangkap di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu dini hari WIB.
Baca Juga: Cerita saat KPK Tangkap Menteri KKP di Bandara, Ali Ngabalin: Enaklah Tadi
Setidaknnya ada 17 orang yang ditangkap KPK termasuk Menteri Edhy Prabowo dan istrinya, Iis Rosita Dewi terkait kasus dugaan izin ekspor benih lobster. Terkini, belasan orang itu masih sudah berada di KPK untuk menjalani pemeriksaan kasus tersebut.