Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Sendirian, Jadi Imam atau Makmum

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 30 November 2020 | 13:37 WIB
Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Sendirian, Jadi Imam atau Makmum
Ilustrasi salat, sholat, ibadah, berdoa. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sedangkan bacaan niat shalat gerhana bulan saat menjadi imam adalah sebagai berikut:

Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini imaaman lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala”

Namun jika sendirian, maka bacaan niat shalat gerhana bulan sebagai berikut:

Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta’ala”.

Tata Cara Shalat Gerhana Bulan

Shalat gerhana bulan boleh dilakukan sendiri-sendiri, boleh pula dilakukan secara berjama’ah, baik dengan khutbah atau tanpa khutbah. Namun, berjamaah di Masjid yang ditempati shalat Jumat lebih utama karena dulu Rasulullah mengerjakan shalat gerhana bulan secara berjamaah di Masjid, Imam mengeraskan bacaannya (surat Al Fatihah dan surat lainnya), serta ada khutbah setelah shalat gerhana.

Shalat gerhana bulan dikerjakan sebanyak dua rakaat, dalam setiap rakaat dua kali ruku’. Nabi Muhammad SAW mengeraskan bacaannya saat shalat gerhana bulan, beliau shalat empat kali ruku’ dan empat kali sujud. (HR. Bukhari)

Baca Juga: Saksikan Malam Ini! Jadwal dan Lokasi Gerhana Bulan Penumbra 30 November

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan, sebelum shalat gerhana dimulai, sebaiknya muadzin mengumandangkan lafadz “ash shalaatu jaami’ah.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI