Bantah Keterangan Saksi, Pinangki Klaim Lapor PPATK Usai Beli Mobil Mewah

Rabu, 02 Desember 2020 | 14:49 WIB
Bantah Keterangan Saksi, Pinangki Klaim Lapor PPATK Usai Beli Mobil Mewah
Anita Kolopaking dan Andi Irfan saat dihadirkan sebagai saksi untuk kasus Pinangki di Pengadilan Tipikor, Jakarta. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pianangki Sirna Malasari membantah keterangan yang menyebutkan jika ia tidak melapor ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) saat membeli mobil mewah jenis BMW X5. Dia menyebut, pembelian seluruh koleksi mobil miliknya telah dilaporkan ke PPATK.

Hal itu disampaikan oleh Pinangki dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi kepengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA), Rabu (2/12/2020). Keterangan itu dia sampaikan saat menanggapi keterangan saksi Yeni Pratiwi selaku Sales Center PT Astra.

"Saya selama ini pembelian mobil saya sebelumnya adalah cash, dan itu sudah by system dilaporkan PPATK semua. Jadi tidak ada seorang sales menawarkan PPATK, tidak ya, tidak ada," kata Pinangki di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat.

Pinangki turut menampik keterangan Yeni yang menyebutkan kalau dia membeli mobil karena memenangkan suatu kasus. Bagi dia, hal tersebut amat tidak logis disampaikan oleh seorang pembeli kepada sales.

"Tidak logis saya mengatakan begitu pada seorang sales, ketemu juga baru kan," sambungnya.

Keterangan Yeni

Yeni merupakan sosok yang melayani Pinangki saat membeli mobil jenis BMW X-5 secara tunai sebesar Rp. 1,709 miliar. Diketahui, Pinangki membeli mobil tersebut dari uang hasil suap dari Djoko Tjandra.

BMW X5 xDrive 40i yang tampil di Bangkok International Motor beberapa tahun lalu, sebagai ilustrasi [Shutterstock].
BMW X5 xDrive 40i yang tampil di Bangkok International Motor beberapa tahun lalu, sebagai ilustrasi [Shutterstock].

Semula, Pinangki membayar uang muka senilai Rp. 25 juta untuk membeli mobil mewah tersebut. Pembayaran dimulai sejak 5 Desember 2019 sebesar Rp. 475 juta.

Pada 9 Desember 2019, Pinangki kembali membayar uang sebesar Rp. 490 juta melalui setoran tunai di Bank BCA. Kemudian, pada 13 Desember Pinangki kembali membayar sebesar Rp. 490 juta dan 129 juta transfer bank.

Baca Juga: Dokter Beberkan Rincian Pengeluaran Pinangki untuk Perawatan Kecantikan

Yeni mengatakan, pembelian mobil mewah asal Jerman oleh Pinangki itu tidak dilaporkan ke PPATK. Dia mengaku, telah menawarkan Pinangki untuk mengisi formulir pelaporan PPATK.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI